Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

SMPN 1 Denpasar Gelar Seminar PTK

Seminar
SEMINAR - Penyaji Seminar, Putu Eka Juliana Jaya, S.E, M.Si, menyerahkan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kepada Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Wayan Sukana, pada seminar sehari yang digelar di Ruang Aula SMPN 1 Denpasar, Selasa (5/7).

Denpasar, Bali Tribune

SMPN 1 Denpasar menggelar seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Ruang Aula sekolah setempat, Selasa (5/7). Seminar ini merupakan penyampaian laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh salah satu guru di SMP N 1 Denpasar yakni Putu Eka Juliana Jaya, SE. M.Si dengan mengambil judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS dengan Membuat dan Menggunakan Alat Peraga Peta pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 Denpasar Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Kepala SMPN 1 Denpasar, Drs. A.A Gd.Ag Rimbya Temaja, M.Ag, mengatakan seminar ini merupakan salah satu kewajiban seorang guru dalam upaya meningkatkan profesionalitasnya sebagai seorang guru, disamping juga sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat. “Ini merupakan tuntutan dalam kurikulum 2013 dimana setiap guru paling sedikit harus melakukan 2 PTK. Tujuannya selain untuk meningkatkan professional guru juga sebagai salah satu syarrat dalam kenaikan pangkat,” kata Rimbya Temaja.

Rimbya Temaja mengatakan, dalam seminar ini memang hanya menghadirkan penyaji tunggal, namun demikian hal ini menjadi hal positif sehingga dapat memotifasi guru-guru yang lainnya untuk dapat ikut` melakukan penelitian serupa untuk meningkatkan professional guru yang bermuara pada peningkatan kualalitas belajar dan prestasi siswa. “Seminar ini diharapkan dapat memotifasi guru-guru yang lainnya khususnya di SMPN 1 Denpasar untuk ikut meningkatkan professional guru. Dari penelitian ini haasilnya positif, jadi kita berharap tidak saja pada bidang IPS, namun nantinya hal yang sama bisa dilakukan di semua bidang studi,” kata Rimbya.

Sekertaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Wayan Sukana, yang berkesempatan hadir sekaligus membuka secara resmi seminar tersebut menyampaikan, seorang guru harus memperhatikan berbagai hal dalam melaksanakan kewajibannya di kelas. Seorang guru, kata dia, pertama-tama harus memiliki rencana, dalam artian segala sesuatu baik konsep harus dipersiapkan dengan pasti. Setelah perencanaan matang baru dilakukan pelaksanaan.

Pelaksanaan ini pun harus sesuai dengan yang telah direncanakan atau berdasarkan perencanaan. Setelah berjalan, maka harus ada observasi atau tolak ukur keberhasilan, kalau perlu ada remidi atau perbaikan. “Jadi tidak boleh asal jalan, tetapi harus ada observasi. Selain itu ada empat kompetensi guru yang harus dimiliki, yakni cara mengajar, kepribadian, kepedulian sosial dan profesionalisme guru. Salah peningkatan professional guru yakni dalam bentuk penelitian PTK ini,” katanya.

Sementara itu penyaji Seminar, Putu Eka Juliana, S.E, M.Si, menjelaskan seminar ini merupakan laporan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukannya selama lima bulan dari bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016 dengan mengambil tempat di SMPN 1 Denpasar. Adapun subjek penelitian adalah 48 orang siswa kelas VIII F SMPN 1 Denpasar terdiri dari 24 siswa perempuan dan 24 siswa laki-laki. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas VIII F dengan membuat dan menggunakan alat peraga peta.

“Seminar ini adalah laporan Penelitian Tindakan Kelas. Di mana PTK ini merupakan salah satu tolak ukur profesionalitas seorang guru. Jadi bagaimana dia (seorang guru,-red) melakukan suatu upaya intervensi dalam satu kelas yang dianggap khusus untuk meningkatkan hasil belajar dari siswa-siswa yang ada. Setelah kita melakukan penelitian selama sekian bulan lamanya, lalu timbul hasil, dan hasil tersebut kami seminarkan.

Tujuan seminar ini adalah untuk memberikan penajaman-penajaman pada hasil penelitian yang kita peroleh. Apakah pada prosesnya, pada caranya dan lain –lain. Sehingga melalui seminar ini aka nada masukan-masukan dan masukan-masukan tersebut dipakai untuk penyempurnaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,” kata eka Juliana Jaya. Perempuan yang akrab disapa “Wawa Arjaya” ini menambahkan, dalam melakukan penelitian pihaknya tidak mencari waktu khusus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bersamaan saat waktu mengajar.

Dengan demikian seorang guru dalam melakukan penelitian tidak mengabaikan tugas utamanya yakni mengajar. “Jadi selama mengajar sekalian melakukan penelitian tindakan kelas. Selain mengajar guru juga melakukan penelitian yang tujuannya pasti untuk peningkatan hasil prestasi siswa. Penelitian ini bukan hanya untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat ataupun angka kredit, yang terpenting adalah penelitian dilakukan untuk kemajuan siswa dan peningkatan hasil prestasi siswa,” ujarnya.

Terkait hasil penelitian, Eka Juliana Jaya menjelaskan hasil dari kegiatan penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil berdasarkan hasil analisis data terhadap peningkatan aktivitas belajar dari total 48 siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Denpasar, yang pada kondisi awal 14 siswa atau 29,17 persen meningkat menjadi 25 siswa atau 52, 08 persen pada siklus pertama dan akhirnya pada siklus kedua menjadi 48 siswa atau 100 persen.

Juga peningkatan hasil belajar dari total 48 siswa yang kondisi awal nilai rata-rata 68,54 dengan ketuntasan belajar klasikal sebanyak 19 siswa atau 39,58 persen meningkat pada siklus pertama menjadi 39 siswa atau 81,25 persen dengan nilai rata-rata sebesar 78,75 dan akhirnya pada siklus kedua meningkat lagi menjadi 87,50 pada nilai rata-rata dengan ketuntasan sebesar 100 persen. “Hasilnya bahwa setelah melakukan tindakan kelas dalam arti merangsang siswa untuk membuat dan menggunakan alat peraga peta, dari kondisi awal memang ada peningkatan aktifitas belajar,” pungkasnya.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

Selama Juli 2025, Polisi Tabanan Tangkap Lima Tersangka Kasus Narkotika

balitribune.co.id | Tabanan - Peradaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Tabanan kian marak dari waktu ke waktu. Tiap bulannya, ada saja pelaku tertangkap, mulai dari pemakai hingga pengedar.

Sepanjang Juli 2025 saja, Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Tabanan mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika dengan tersangka sebanyak lima orang. Satu di antaranya bahkan berstatus residivis kasus penganiayaan.

Baca Selengkapnya icon click

BBM Bersubsidi Disalahgunakan Lagi, Pelaku Gunakan Banyak Barcode

balitribune.co.id | Negara - Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali diungkap aparat kepolisian Jembrana. Seperti kasus-kasus serupa yang diungkap sebelumnya, modus yang digunakan pelaku yang menyalahgunakan BBM jenis Pertalite ini adalah menggunakan tangki modifikasi dan menggunakan sejumlah barcode duplikasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dua Pegawai PPPK Dipecat, Bupati Sutjidra: Silakan Tempuh Jalur Hukum

balitribune.co.id | Singaraja - Rencana dua pegawai berstatus sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan menggugat pemecatan mereka ditanggap Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra. Sutjidra mempersilakan pegawai tersebut yakni GAP dan WI yang dipecat karena dianggap melakukan affair alias peselingkuhan untuk menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya icon click

Sidang Paripurna, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap 3 Raperda

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri Rapat Paripurna masa persidangan ketiga dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025-2029 serta Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 7 tahun 2023 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, ber

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.