Diposting : 13 June 2019 19:00
I Made Darna - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Badung, Cok Raka Darmawan menghadiri penilaian perpustakaan sekolah tingkat Provinsi Bali di Perpustakaan Sekolah Widya Santhi SMP N 4 Mengwi di Desa Sembung, Kec. Mengwi, Kamis (13/6).
Hadir pula menerim Tim Provinsi, yakni Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Badung Ni Wayan Kristiani, dari Disdikpora Badung, Camat Mengwi I Gst Ngr Jaya Saputra, Tripika Kecamatan Mengwi, Perbekel Sembung Made Karyana, Kepala UPT Mengwi, serta Kepala SMP se-Mengwi.
Kepala SMP N 4 Mengwi, Nyoman Purna melaporkan SMP N 4 Mengwi dibangun pada tahun 1985 dengan visi dan misi mewujudkan perpustakaan sebagai pusat informasi edukatif menuju perpustakaan digital. Misi menjadikan perpustakaan sebagai salah satu altarnatif KBM tempat belajar mandiri, pusat penelitian sederhana, pusat pendidik dan rekreasi, pusat pengembangan bakat dan minat, pusat pengembangan prestasi keilmuan dan didukung program perpustakaan seperti duta baca. Program perpustakaan duta baca adalah ada pojok baca di kelas kelas, ada pojok baca di taman taman, ada pojok baca di kantin dan ada pojok baca di aula.
Dijelaskan pula, jumlah siswa dan guru dan pegawai di SMP N 4 Mengwi, dimama terdapat 54 Guru pengajar, 22 pegawai dan 882 siswa. "Murid murid masuk pagi 15 kelas dan masuk siang 15 kelas," terangnya.
Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Administrasi Umum Cok Raka Darmawan menyampaikan, pentingnya menumbuhkan minat baca sejak usia dini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan seseorang yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. "Kita pahami bersama, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia perlu ditingkatkan sejak dini, tentunya melalui pendidikan, baik formal maupun non formal, agar generasi yang akan datang menjadi lebih berkualitas, cerdas dan mandiri serta lebih tangguh menghadapi tantangan global," katanya.
Lebih lanjut dikatakan untuk mewujudkan semua itu, maka kepala sekolah selaku pengelola perpustakaan sekolah, mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan minat baca siswa. Yang mana dalam hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM, melalui kegiatan gemar membaca yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta dapat memacu adanya kreativitas siswa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan perkembangan IPTEK. "Disadari bersama, perpustakaan sebagai bagian yang terpisahkan dari pendidikan, karena fungsi perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, serta penelitian yang dapat diperoleh dari berbagai sumber berupa buku-buku, karya tulis ilmiah dan dapat diakses melalui berbagai media baik media cetak maupun elektronik," imbuhannya.
Ketua Tim Provinsi, Wayan Tunjung selaku pustakawan utama, menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada SMPN 4 Mengwi yang telah mengelola peepustakaan dengan baik. Dijelaskan bahwa perpustakaan dulu dengan sekarang berbeda. Kalau dulu, ada ruangan berisi buku sudah disebut perpustakaan, namun sekarang harus ada koneksi sesuai standar nasional perpustakaan SMP. "Ada kelembagaan, ada pelayanan, sarana prasarana, dan letak perpustakaan berada di depan sebagai jantungnya sekolah, " jelasnya. /uni