Sopir Truk Sampah Geram, Karcis Naik, Jalan Rusak Berat | Bali Tribune
Diposting : 11 March 2020 23:21
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/ANTRE - Antean panjang truk sampah akibat jalan rusak berat.
Balitribune.co.id | Gianyar - Tidak hanya dihadapkan pada kenaikan harga karcis hingga dua kali lipat oleh Desa Adat Temesi, kondisi jalan yang rusak berat menuju TPA Temesi ini juga membuat geram para sopir truk pengangkut sampah.
 
Jalan rusak parah menuju tempat pembuangan akhir (TPA) itu sempat mengakibatkan salah satu truk sampah nyaris terbalik. Atas kondisi ini, Perkumpulan Sopir Truk Sampah Desa se-Gianyar berencana mengadu ke DPRD Gianyar.
 
Ditemui, Rabu (11/3),  Agus, salah seorang anggota perkumpulan Sopir Truk Sampah Desa mengungkapkan, jalan menuju TPA yang hancur itu sangat membahayakan. Bahkan, salah stau rekannya nyaris menjadi korban lantaran truknya terbalik akibat kondisi jalan.
Ket.Foto : Truk pengangkut sampah hampir terbalik di TPA temesi.
 
“Kami tidak ada alternatif, ya selama ini sudah mencoba sabar. Beda halnya dengan angkutan sampah kecil. Mereka  banyak beralih ke TPS-TPS di wilayah kota  untuk menghindari pungutan yang tinggi dan jalan rusak ini,” ungkapnya.
 
Jalan rusak ini juga disebutkan menjadi biang antrean truk karena truk harus berhati-hati melewati jalur tersebut. Hingga para petugas kebersihan selalu dikomplin oleh masyarakat lantaran pengangkutan sampah di desa-desa tidak lancar.  Akibatnya, pelayanan meraka sebelumnya yang bisa dua kali untuk bolak-balik TPA, kini hanya bisa sekali, dan ujung-ujungnya terjadi penumpukan sampah di desa-desa.
 
“Bapak liat sendiri, tadi ada truk yang terjungkal akibat tidak seimbang ketika melalui jalan tersebut. Beruntung selama ini tidak sampai ada sopir yang mengalami luka parah," ujarnya. 
 
Atas kondisi ini kesabaran mereka pun mulai goyah.  Meraka pun merasa terabaikan, padahal perannya sangat vital dalam penanganan sampah. Termasuk  anggota dewan pun dinilai tidak pernah menanggapi keluhan yang terjadi. Sementara masyarakat menuntut agar sampah selalu cepat terangkut. "Kami sopir dari berbagai desa, tidak tau harus mengadu ke mana, " ungkap rekan Agus, Made Buda menimpali.
 
Jika kondisi ini belum juga disikapi dalam sepekan ke depan, mereka berencana menggerudug kantor DPRD Gianyar, jika tidak ada kejelasan terkait hancurnya jalan di TPA Temesi.
 
Dikatakannya, mereka pun tidak minta hal yang berlebihan. Mereka hanya minta jalan menuju TPA lancar, sehingga mereka tidak harus perlu antre lama ketika buang sampah.
 
"Semua rekan-rekan sopir sudah sepakat, jika tidak ada tanggapan apa pun, kami akan datang ke Gedung  DPRD. Ini kepentingan masyarakat semua, bukan kepentingan individu atau para sopir,” kesalnya.
 
Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Wayan Karya menyebutkan jalan tersebut memang akan diperbaiki tahun 2020 ini dengan menggunakan dana APBD. Hanya persoalannya, saat ini penanganan jalan tersebut sedang dalam proses tender.
 
Disebutkan, dengan peningkatan status jalan menuju TPA Temesi, akses ke TPA akan semakin lancar. "Kepada masyrakat kami harap bersabar sedikit lagi, sedang proses dan pasti diperbaiki tahun ini," terangnya singkat.