balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah SPBU di Buleleng tampaknya kehabisan stok BBM terutama jenis solar. Hal itu memicu terjadinya antrean kendaraan jenis truk di sejumlah SPBU di Kota Singaraja. Seperti di SPBU Banyuasri jalan Ahmad Yani Singaraja, Selasa (6/6/2023) siang. Antrean tampak mengular hingga ke jalan raya dan sempat membuat arus lalu lintas dikawasan itu tersendat.
Salah seorang sopir truk yang sedang antre, Solahudin warga Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja,ia mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di sejumlah SPBU. "Saya sudah keliling nyari solar di beberapa SPBU di Singaraja, namun ini di SPBU sini (Banyuasri) saja yang ada, jadi ya tunggu di sini.Saya antre tadi dari pukul 10.30 Wita, sampai 12.30 Wita ini belum juga dapat solar," katanya.
Akibat lamanya antre BBM di SPBU ia mengaku khawatir akan terlambat mengirimkan muatan kelapa ke salah satu kota di Jawa Timur. "Pekerjaan saya sangat terganggu.Jika saja solar ada mestinya sesuai jadwal saat ini saya sudah di pelabuhan (Gilima nuk)," keluhnya.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kelangkaan BBM jenis solar sehingga sopir truk yang hendak isi BBM terpaksa antre. Ia berharap kondisi tersebut segera teratasi karena cukup menganggu pekerjaannya sebagai sopir. "Beberapa waktu lalu sempat seperti ini juga. BBM ini kan kebutuhan primer untuk angkut sembako dan bahan kebutuhan lain. Distribusi jadi tersendat jika BBM sulit kami didapatkan," imbuhnya.
Dikonfirmasi atas tersendatnya distribusi BBM jenis solar Officer Communication Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Mutiara Evy mengatakan timnya sudah melakukan pemeriksaan di SPBU yang terjadi antrean termasuk memastikan ketersediaan stok solar. "Kita sudah cek dan untuk di SPBU tersebut nanti ada jadwal pengiriman lagi di sekitar jam 19.00 Wita," tandasnya.
