Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Srikandi Cup Gunakan Format Baru, Juara Tahun Lalu Surabaya Fever Absen

DIBUKA - Deddy Setiawan (nomor 2 dari kiri) secara resmi membuka kompetisi basket putri Srikandi Cup di GOR Merpati Denpasar, Minggu kemarin.

BALI TRIBUNE - Kejuaraan basket putri tertinggi di Tanah Air bertajuk Srikandi Cup musim 2018-2019 mulai digulir Senin (26/11) di GOR Merpati Denpasar diikuti tujuh tim namun tanpa juara tahun lalu, Surabaya Fever. Tujuh tim itu meliputi Merpati Bali, Flying Wheel Makassar, GMC Cirebon, Tenaga Baru Pontianak, Sahabat Semarang, Tanago Jakarta dan tim pendatang baru Scorpio Jakarta. Mereka akan bertarung dengan format baru. Absennya juara bertahan dan semifinalis Merah Putih Jakarta, akan mengubah peta kekuataan Srikandi Cup musim ini.  Koordinator Srikandi Cup yang juga pemilik Merpati Bali, Deddy Setiawan, Minggu (25/11) mengatakan, musim ini format kejuaraan dari kompetisi berganti menjadi liga dimana tiap tim bertemu dua kali dengan lawan yang sama. Deddy menambahkan, absennya juara bertahan Surabaya Fever dan Merah Putih Jakarta memberi pengaruh terhadap peta persaingan musim ini. “Namun tidak lantas membuat kualitas liga akan menurun, justru sebaliknya musim ini terbilang musim yang kompetitif. Contohnya hadirnya Scorpio Jakarta yang memiliki pemain berpengalaman yang kembali memperkuat klub asalnya. Demikian dengan GMC Cirebon yang ditangani pelatih asing asal Korea,” ujar Deddy. Perputaran rotasi pemain baru di beberapa tim juga harus diperhitungkan. Untuk liga sendiri, musim ini pihaknya menyediakan livestreaming dan mengikat kerja sama selama 3 tahun dengan LiGR penyedia grafis statistik asal Australia. Dikatakan, seri pertama nanti menjadi ujian bagi Merpati Bali yang difavoritkan sebagai kandidat juara selepas absennya Surabaya Fever. Bagi pelatih kepala Bambang Asdianto Pribadi, hal tersebut tidak akan membebani dirinya, namun justru menjadi pemicu positif untuk bisa memberikan prestasi terbaik. “Pertama saya ucapkan selamat datang di rumah Merpati Bali kepada semua tim Srikandi Cup. Untuk Merpati Bali sendiri saya pernah ucapkan sebelumnya, musuh terbesar dan terberat itu adalah diri kami sendiri. Artinya kami harus bisa memerangi atau mengontrol diri kami dari semua aspek. Absennya Surabaya Fever memang sangat disayangkan, tetapi itu tidak lantas membuat otomatis kami menjadi juara,” katanya.

wartawan
Djoko Purnomo
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.