Stabilkan Harga Jelang Idul Fitri, Operasi Pasar di Enam Kecamatan | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 05 Februari 2025
Diposting : 14 May 2020 23:39
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ OPS PASAR - Pelaksanaan operasi pasar di Kecamatan Petang, Kamis (14/5).
Balitribune.co.id | Mangupura - Untuk menjaga sejumlah komoditas tetap stabil di tengah suasana pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan menggelar operasi pasar. Operasi pasar dilaksanakan di enam kecamatan di Gumi Keris.
 
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdangan Badung Made Widiana, Kamis (14/5/2020), menjelaskan operasi pasar ini selain untuk menjaga stabilitas harga juga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
 
“Dalam upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok agar stabil, salah satunya kita melakukan operasi pasar di enam kecamatan se-Badung,” ujarnya.
 
Pada Kamis (14/5/2020) operasi pasar dilaksanakan di Kecamatan Petang dengan berlokasi di kantor camat setempat. “Untuk hari ini (kemarin) operasi pasar kita lakukan di Kantor Camat Petang,” kata Widiana.
 
Sebelumnya operasi pasar pertama dilaksanakan di Kecamatan Mengwi, Selasa (12/5) lalu. Kemudian, berlanjut operasi pasar kedua di Kecamatan Abiansemal, Rabu (13/5). Kegiatan ketiga Kamis (14/5) di Kecamatan Petang.
 
Selanjutnya operasi pasar bakal digelar di tiga kecamatan lainnya. Yakni di Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (15/5) hari ini. Disusul kemudian operasi pasar di Kecamatan Kuta pada Senin (18/5) dan di Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (19/5) mendatang.
 
“Operasi pasar dilaksanakan di enam kecamatan di Badung,” tegasnya.
 
Adapun komoditas yang diutamakan dalam operasi pasar tersebut, seperti beras, minyak, dan gula. “Yang jelas harga jual komoditas yang di operasi pasar dibawah harga pasaran, sehingga harga sangat terjangkau,” jelasnya.
 
Sementara, Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung, secara terpisah menambahkan bahwa operasi pasar yang dilakukan Pemkab Badung melalui OPD terkait ini bekerjasama dengan Bulog.
 
Salah satu tujuannya adalah guna menstabilkan harga di pasaran. “Komoditas yang ditawarkan adalah komoditas yang ada di Bulog seperti minyak, beras dan gula,” katanya.
 
Khusus komoditas gula, Rosyawati menyebut dalam beberapa bulan terakhir harganya memang sudah melambung tinggi. Jadi, dengan intervensi lewat operasi pasar ini pihaknya berharap bisa menstabilkan harga di pasaran.
 
“Gula sudah beberapa bulan ini melambung tinggi, jadi untuk intervensi harga gula biar stabil,” tegasnya.
 
Rosyawati juga memastikan bahwa stok kebutuhan pokok untuk enam bulan kedepan masih aman. “Dan untuk enam bulan kedepan ketersediaan kebutuhan masih aman. Bulog tidak ada masalah,” pungkasnya.