Status Gunung Agung Kemungkinan Diturunkan | Bali Tribune
Diposting : 21 October 2017 16:19
Redaksi - Bali Tribune
Gunung
Visual Gunung Agung dari Desa Tianyar Tengah

BALI TRIBUNE - Aktivitas kegempaan Gunung  Agung mulai mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir. Pun demikian, dengan kepulan asap solfatara yang sebelumnya terlihat jelas hingga ketinggian 300 meter dari dinding kawah, sejak dua hari terakhir mulai tidak teramati secara visual.

Terkait dengan penurunan aktivitas vulkanik utamanya frekuensi kegempaan yang juga menurun drastis, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM berencana akan menggelar rapat evaluasi yang secara khusus membahas mengenai perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung ini.

Hal tersebut disampaikan Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian ESDM, I Gede Suantika kepada wartawan usai menghadiri peluncuran aplikasi "Help Me" oleh Asisten Operasi Kapolri, di Gedung UKM Centre, Amlapura, Jumat (20/10).

Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir dari pengamatan yang dilakukan di Pos Pantau Gunung Api Agung, di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, memang terjadi penurunan jumlah kegempaan cukup signifikan, kendati memang intensitas kegempaan relatif masih tinggi. "Inilah nantinya yang akan menjadi bahan untuk rapat evaluasi," imbuhnya.

Selain itu, dari data yang dimiliki disebutkannya peak atau gempa dengan skala besar sudah terjadi pada 22 September lalu. Itu dari perbandingan data-data gempa yang terekam oleh seismograf. "Peaknya sudah terjadi pada 22 September lalu. Nanti kita evaluasi, kami belum bisa memastikan apakah nanti statusnya bisa turun atau tetap di awas," ucapnya.

Soal gempa tremor yang kembali terekam sejak dua hari terakhir, dijelaskannya jika itu menunjukkan magma sudah mulai naik ke atas. Dari foto udara yang diambil juga ditemukan adanya perubahan titik rekahan pada kawah Gunung Agung. Hanya saja, Suantika belum mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.

Sementara itu berdasarkan data yang terekam oleh seismograf di Posko Pemantauan Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, memang sempat terekam lagi adanya gempa tremor nonharmonik sebanyak lima kali dengan durasi 110-284 detik.

 

Sementara gempa vulkanik dangkal sebanyak 76 kali, gempa vulkanik dalam sebanyak 72 kali, dan gempa tektonik lokal sebanyak 14 kali. Saat ini sebanyak 136 ribu pengungsi juga masih menempati 392 posko pengungsian yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali.