Strategi Atasi Panas Ekstrem, Bangun Rumah Selalu Adem | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 09 Oktober 2024
Diposting : 20 August 2024 18:19
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune

balitribune.co.id | Denpasar - Ketika musim kemarau atau saat hujan jarang turun, udara di dalam rumah menjadi panas dan sangat tidak nyaman. Pada kondisi matahari terik menyengat, menjaga rumah tetap sejuk menjadi sebuah keharusan. Fenomena ini umum terjadi di negara yang beriklim tropis. Dalam hal menghadapi cuaca yang panas memerlukan strategi khusus agar rumah tetap nyaman. 

PR & Marketing Communication Senior Manager salah satu perusahaan teknologi di bidang konstruksi, Ricky Alexander Samosir mengungkapkan, dengan mengoptimalkan material bahan bangunan dan struktur bangunan dapat mengantisipasi udara panas dari luar. Terdapat berbagai langkah konstruksi dan struktural dapat diambil untuk memastikan rumah tetap sejuk meski suhu luar melonjak tinggi. "Dengan memperhatikan beberapa tips ini, terutama saat membangun rumah, dapat lebih optimal dalam membuat rumah lebih sejuk," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Ia pun membeberkan beberapa hal yang dapat diterapkan saat ingin merenovasi rumah untuk menjaga rumah tetap sejuk meskipun suhu di luar melonjak tinggi. Pertama, menggunakan atap berwarna terang atau yang dilapisi bahan reflektif dapat membantu memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas. Selain itu, memasang ventilasi atap atau turbine ventilator dapat meningkatkan sirkulasi udara, sehingga panas yang terperangkap di bawah atap dapat dilepaskan dengan lebih efisien. 

Pilihan lain yang juga efektif adalah menggunakan material atap dengan lapisan insulasi termal, seperti foil isolasi, yang dapat mengurangi transmisi panas ke dalam rumah. Selain itu pertimbangkan juga menggunakan plafon rumah dengan ceiling tinggi, dengan ini panas yang ada di bawah atap semakin di atas dan semakin menjaga kesejukan di dalamnya. Umumnya tinggi plafon ruang tamu 2,8m-3,2m dari lantai, dengan ini dapat memperkirakan berapa tinggi yang ideal bagi plafon.

Kedua, jendela yang tepat juga merupakan kunci untuk menjaga rumah tetap sejuk. Jendela berlapis ganda atau kaca rendah-emisi (low-e) dapat mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah sekaligus mempertahankan suhu dingin di dalam. Selain itu, orientasi jendela juga perlu dipertimbangkan. Jendela yang menghadap ke arah timur atau barat cenderung menerima lebih banyak sinar matahari langsung sehingga meningkatkan suhu dalam rumah. Menggunakan tirai tebal, gorden berlapis, atau film pelindung panas pada jendela dapat membantu mengurangi panas yang masuk.

Selanjutnya yang ketiga adalah langkah lain yang tak kalah penting yakni memastikan rumah memiliki ventilasi yang baik. Sistem ventilasi silang, dimana udara dapat bergerak bebas dari satu sisi rumah ke sisi lain, sangat efektif dalam menjaga sirkulasi udara dan mendinginkan ruangan. Membuka jendela pada waktu yang tepat, terutama pada pagi dan sore hari ketika suhu lebih rendah, dapat membantu mengalirkan udara segar ke dalam rumah. Pemasangan ventilasi tambahan seperti ventilasi atap atau lubang angin di dinding juga dapat meningkatkan aliran udara dan mengurangi panas dalam rumah.

Kemudian, dengan menggunakan pelapis dinding yang tepat juga bisa menjadi solusi jitu. Cat berwarna terang atau pelapis dinding reflektif dapat mengurangi penyerapan panas. Di beberapa daerah, penggunaan bahan isolasi pada dinding luar juga menjadi pilihan populer untuk mengurangi transfer panas dari luar ke dalam rumah. Bahan isolasi ini bisa berupa busa poliuretan atau panel isolasi yang dipasang di antara dinding bata.

Cara lainnya adalah penggunaan teknologi modern seperti pendingin udara hemat energi atau sistem pendingin berbasis evaporatif juga bisa menjadi tambahan yang berguna. Meskipun ini adalah solusi yang memerlukan energi listrik, memilih perangkat yang efisien dan ramah lingkungan dapat membantu menjaga rumah tetap sejuk tanpa menguras daya listrik secara berlebihan.

"Dengan menerapkan beberapa tips ini, rumah dapat lebih optimal secara struktural dan materialnya dalam menghadapi cuaca yang panas. Selain itu ada beberapa alternatif lain yang biasanya digunakan seperti penambahan unsur alam pada rumah. Seperti penambahan air mancur, kolam ikan, dan juga penambahan tumbuh-tumbuhan di sekitar rumah. Memang selain faktor struktural dan materialnya, elemen tambahan seperti dekorasi dapat juga membantu rumah lebih asri, sehingga memberikan nuansa sejuk dan juga sekaligus mempercantik rumah," jelasnya.