Diposting : 15 June 2019 15:03
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Dua tahun sejak dimulainya pembangunan lapangan futsal Pemkab Jembrana, hingga kini venue ini belum bisa difungsikan. Kendati sejumlah sarana futsal telah terpasang di dalamnya, namun pembangunan gedung megah tersebut ternyata penggarapannya masih belum rampung. Padahal ditargetkan sudah dapat dipergunakan tahun 2018 lalu.
Hingga memasuki pertengahan 2019, proyek lapangan futsal di Jalan Mayor Sugianyar 1, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana ini juga belum rampung. Padahal bangunan yang terletak di sebelah barat Rumjab Bupati Jembrana tersebut telah dimulai penggarapannya sejak akhir 2017.
Berdasarkan informasi, lapangan yang merupakan proyek Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana itu ditarget rampung tahun 2018.
Pantauan di lokasi, kemarin tampak bangunan utama lapangan futsal yang digarap secara bertahap itu sudah jadi. Bahkan di dalamnya sudah dilengkapi karpet maupun gawang serta instalasi listrik. Namun penggarapan lapangan futsal tersebut kini belum finishing.
Kendati berdasarkan informasi akan dirampungkan sebelum memasuki akhir tahun ini, namun lapangan futsal yang sudah cukup lengkap itu dan gedungnya tinggal dicat, tampak belum ada tanda-tanda dilanjutkan finishingnya.
Kadis Dikpora Jembrana, Ni Nengah Wartini, saat dikonfirmasi, mengakui kendati fisik lapangan futsal memang sudah rampung, namun saat ini pengerjaannya belum sampai finishing. Untuk finishing terhadap lanjutan proyek itu sudah dianggarkan pada APBD Jembrana 2019 sehingga dipastikan tinggal dikerjakan saja.
“Kegiatan finishingnya melalui PL (Penunjukan Langsung). Yang pasti sudah akan dirampungkan tahun ini, dan nanti tinggal diresmikan,” ujarnya.
Ia menyatakan lapangan futsal milik Pemkab Jembrana itu setelah seluruh pengerjaannya rampung, nantinya akan dikelola oleh Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) pada Dinas Dikpora Jembrana.
Kendati sesuai rancangan awal, pemanfaatan lapangan futsal itu akan diberikan secara gratis untuk masyarakat, namun diakuinya tidak menutup kemungkinan juga akan disewakan untuk kegiatan yang bersifat komersial. “Peruntukannya lebih untuk masyarakat. Kalau ada komersial ya kita sewakan,” imbuhnya.