Sukarmana: Kikis Kastanisasi Sistem Pendidikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 27 July 2018 13:22
Arief Wibisono - Bali Tribune
I Made Sukarmana
BALI TRIBUNE - Terlepas dari beragam polemik yang mencuat ke permukaan, pemerintah mengklaim mengawali pengikisan kastanisasi sekolah seluruh jenjang mulai tahun pelajaran 2018/2019. Ke depan, kualitas seluruh sekolah akan sama. Tidak ada sekolah unggulan atau favorit. Satu langkah besar telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan di Bali, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota terkait pelaksanaan Permendikbud No. 4 Tahun 2018.
 
Meski demikian, Sekretaris Fraksi Demokrat Kota Denpasar, I Made Sukarmana menyatakan langkah zonasi PPDB saja tidak cukup. Bila pemerintah benar-benar serius menebas atau menghapus sistem kasta dalam dunia pendidikan. “Siswa pintar telah disebar. Selanjutnya pemerintah punya kewajiban mendistribusikan guru-guru berkualitas ke seluruh sekolah dalam segala tingkatan. Tak boleh ada guru yang menolak,” ucap pengacara sekaligus mantan kelian Banjar Bun, Desa Kayumas, Denpasar Timur, Kamis (26/7). Imbuh politisi yang telah dua periode duduk di DPRD Kota Denpasar itu, distribusi guru-guru pintar ini harus segera dilakukan. Pasalnya, pemerintah harus memberi garansi dan bukti kepada masyarakat khususnya orang tua yang telah iklas menyekolahkan anaknya tidak di sekolah-sekolah yang selama ini dianggap favorit dan bergengsi. “Ini harus segera dilakukan demi masyarakat. Ingat tidak boleh ada satu guru pun yang menolak,” tegasnya.
 
Selain distribusi guru alias tenaga pendidik, Sukarmana juga menegaskan sarana dan prasarana sekolah, khususnya jenjang SMP di Kota Denpasar mesti segera dirampungkan. “Selain memastikan tidak ada guru-guru pintar atau teladan yang berkumpul di satu sekolah, pemerintah Kota Denpasar juga wajib segera menyamakan sarana prasarana antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya. Tentu sebelumnya harus dilakukan survei dannkajian langsung ke sekolah,” imbaunya. Bila distribusi guru dan sarana prasarana sekolah tidak segera dirampungkan, politisi yang gemar memelihara burung berkicau tersebut memastikan wujud sekolah ideal yang adil bagi seluruh peserta didik tidak akan terwujud dan hanya khayalan semata.
 
Ditambahkannya, sistem zonasi atau rayon bila dilanjutkan dengan distribusi guru dan sarana prasarana yang baik dijamin akan menghasilkan sekolah ideal, sekolah yang mampu mencerdaskan tunas bangsa Pulau Dewata. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani dan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Nyoman Parta dikawal Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Provinsi Bali memastikan anak pintar di Bali telah tersebar di berbagai sekolah.