Diposting : 19 August 2019 15:52
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Sejak dua hari belakangan ini pasokan air PDAM bagi konsumen di seputaran Kota Bangli terganggu alias tidak mengalir. Kondisi ini mengundang keluhan dan kritik para konsumen. Untuk memenuhi kebutuhan air banyak warga mencari air di sungai atau di tempat permadian umum.
Ngadatnya suplayi bagi ribuan konsumen menurut pihak PDAM karena pipa transimisi tergerus longsor. Kasubag Perencanaan Teknis PDAM Bangli, Wayan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan terganggunya pasokan air karena jaringan pipa tranmisi di Dusun Cingan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli amblas tergerus longsor. “Pipa baru diketahui amblas tergerus longsor hari Sabtu dan untuk proses perbaikan seluruh karyawan dilibatkan,” ujarnya, Minggu (18/8).
Kata Wayan Gunawan, kondisi medan yang berat, maka untuk proses perbaikan perlu waktu. Setidaknya sebanyak 12 pipa hancur tergerus longsor. “Untuk proses perbaikan memerlukan waktu, pipa yang amblas letaknya di dasar tebing,” ujar Wayan Gunawan tanpa mau menyebut waktu yang dibutuhkan untuk proses perbaikan.
Sebutnya dampak dari kerusakan jaringan pipa tranmisi pelayanan bagi konsumen di beberpa banjar di kota Bangli terganggu. Diantaranya konsumen di banjar Brahmana Bukit, Gunakasa, Pekuwon, Pande, Kelurahan Cempaga, Banjar Tegalalang, Puri Agung, Puri Kanginan, Nyalian, Pule, Griya, Kelurahan Kawan, sebagian banjar Tegal, Bebalang, Kelurahan Bebalang. “Kerusakan mengakibatkan suplay air bagi ribuan pelanggan terganggu,” sebutnya.
Terkait kondisi tersebut, pihak PDAM sudah menyampaikan permakluman kepada konsumen lewat radio maupun mobil keliling. Sementara untuk menyiasati agar tidak sampai pelanggan tidak mendapatkan suplay air maka layanan akan dilakukan secara bergilir. Dari pukul 06.00 wita sampai 18.00 wita air dialirkan untuk kosumen di Banjar Griya, Pule, Blungbang, Tegal, Kawan dan Tegalalang. Sementara dari pukul 18.00 wita sampai 06.00 wita air dialirkan untu konsumen di Banjar Brahmana Bukit, Gunaksa, Pekuwon, Puri Kanginan sebagian Puri Agung, Pande, Cempaga. “Kami mohon pelanggan bisa memaklumi kondisi yang terjadi, kami berusaha proses perbaikan bisa secepatnya kelar,” kata Wayan Gunawan.
Sementara terganggunya pasokan air, beberapa sungai dan tempat permandian umum kini diserbu warga. Seperti yang terlihat di permandian umum di sungai anakan, Banjar Tegalalang, Keluarahan Kawan, Bangli. Nampak puluhan warga antre menunggu giliran untuk mandi dan cuci pakian. Tidak lupa warga juga membawa jrigen dan gallon untuk menampung air yang nantinya di bawa pulang.
“Air ngadat sejak dua hari, untuk mandi dan cuci pakaian kami manfaatkan air di permandian umum,” ujar salah seorang warga ditemui di lokasi. Dia berharap pihak PDAM agar secepatnya bisa menyelesaikan proses perbaikan, karena kondisi yang terjadi sangat menggagu aktifitas warga. “Kami berharap pihak PDAM bisa segera menanggulangi kerusakan yang terjadi,” harapnya. (u)