Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tambah Kepercayaan Wisatawan, Pedagang di Pantai Dilatih Menyajikan Makanan

PAGUYUBAN - Saat pemberian materi menyajikan makanan yang diikuti paguyuban di Nusa Dua

 BALI TRIBUNE - Para pedagang dari desa penyangga di Pantai kawasan Nusa Dua atau paguyuban binaan Indonesia Tourism Developmet Corporation (ITDC) dilatih untuk mampu menyajikan produk-produk makanan dan minuman yang bervariasi kepada wisatawan. Sekitar 30 orang paguyuban pedagang di Pantai Peninsula, Mengiat dan Sekar Sari diberikan pelatihan Cooking Class di Pulau Peninsula Nusa Dua, Badung, Jumat (7/12). Made Pariwijaya, Kepala Divisi Operasional ITDC mengatakan, dengan adanya pelatihan mengolah makanan yang dijual untuk para wisatawan dari berbagai negara ini, tentunya para pedagang/paguyuban pantai mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya di dalam memberikan penyajian produk makanan dan minuman. Sehingga kawasan tempat berdirinya hotel-hotel bintang 5 berkelas internasional yang sudah berkembang ini, mampu diimbangi oleh layanan yang diberikan masyarakat setempat. "Sehingga keseimbangan dan kesetaraan, pemerataan pendapatan yang diperoleh paguyuban bisa dirasakan dampak dari kawasan kita yang sudah berkelas ini," terangnya disela-sela pelatihan. Pariwijaya menyebutkan, pelatihan tersebut dikhususkan untuk menyajikan makanan tradisional dan internasional. "Kita latih karena tentunya pengunjung di kawasan kita ada domestik dan internasional, akan tetapi kita ingin saling melengkapi," ucapnya.  Para pedagang dari paguyuban itu telah memiliki banyak pelanggan yang cukup loyal. "Mereka memiliki tamu-tamu yang sudah langganan. Ketika datang ke Nusa Dua, wisatawan selalu belanja di sana. Bahkan ada pedagang yang tutup saat meraka datang kemudian ditelpon untuk janjian buka berjualan," beber Pariwijaya. Hal itu kata dia sangat positif, sehingga pihak pengembang kawasan mendorong masyarakat yang menjadi pedagang di pantai tersebut agar memiliki nilai lebih dimata wisatawan. Sementara itu, Ketua Paguyuban (pedagang pantai) Yasa Segara, I Ketut Koder mengakui jika makanan dan minuman yang dijual untuk wisatawan saat beraktivitas di pantai, kini mulai bertambah dan bervariasi. Pelatihan menyajikan makanan ini untuk menambah variasi menu, sehingga bisa bersaing dengan jenis makanan dan minuman di hotel-hotel besar. "Produk makanan dan minuman yang kami jual di pantai itu kami akan sampaikan ke warung-warung lokal yang ada di Desa Adat Bualu. Selain dari paguyuban juga ada warung-warung di sekitar Nusa Dua yang menjual makanan khas Bali seperti tipat cantok," imbuhnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Barong Brutuk Terunyan Diusulkan Jadi WBTB

balitribune.co.id | Bangli - Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli tahun ini mengusulkan satu unsur budaya untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia. Adapun yang diajukan adalah tarian Barong Brutuk,  Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akhir 2025 TPA Suwung Tutup Permanen, Mulai 1 Agustus Tidak Terima Sampah Organik

balitribune.co.id | Denpasar - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menjaga Warisan Budaya Dunia Jatiluwih

balitribune.co.id | Dalam beberapa tahun belakangan ini, eksistensi Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia terus menjadi perbincangan dari berbagai kalangan karena ditengarai  adanya pembangunan fisik yang semakin masif. Pesatnya pembangunan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan Jatiluwih.

Baca Selengkapnya icon click

Kapal Tanker Pertamina Diduga Bocor, Bencana Lingkungan Mengintai

balitribune.co.id | Singaraja – Kondisi kapal tanker Floating Storage Ofloading (KSO) Cinta Natomas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sedang tambat di Pelabuhan Celukan Bawang semakin mengkhawatirkan. Kapal yang memuat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) akibat endapan minyak mentah itu diduga mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.