balitribune.co.id | Denpasar - Di wilayah Provinsi Bali terdapat tambahan 1 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) resmi hingga ke pelosok daerah (Pertashop) yang beroperasi di Kabupaten Buleleng, Desa Gobleg. Sedangkan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat 2 titik Pertashop di Kabupaten Lombok Timur, yaitu Desa Menceh dan Desa Sikur Selatan. Tambahan Pertashop ini dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi dan kemandirian desa.
Program yang diinisiasi Pertamina bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, memiliki target pembangunan sebanyak 40 ribu outlet Pertashop pada tahun 2024 sebagai lembaga penyalur resmi BBM, Liquified Petroleum Gas (LPG), pelumas, dan produk ritel Pertamina berskala kecil yang disebar di desa-desa seluruh Indonesia. Diharapkan masyarakat dapat menikmati energi berkualitas dengan akses yang lebih dekat dijangkau.
Section Head Communication Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam siaran persnya, Rabu (11/11) menyampaikan, guna memastikan target ini dapat tercapai, Pertamina Marketing Region Jatimbalinus pada Oktober yang lalu mencatatkan tambahan jumlah Pertashop yang beroperasi sebanyak 8 titik.
"Tambahan titik lembaga penyalur ini dalam rangka akselerasi pemerataan akses terhadap energi yang berkualitas bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurut dia utamanya adalah komitmen antar instansi yang saling bersinergi dari pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten atau kota agar dapat memberikan pelayanan terbaiknya serta mendukung percepatan perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan program Pertashop. "Kunci pembangunan ada disini, makin cepat, maka makin cepat juga multiplier effect bagi perekonomian desa dapat terasa,” jelas Ahad.
Dengan tambahan titik pelayanan Pertashop tersebut, secara total Pertamina Marketing Region Jatimbalinus sudah melayani 78 titik lembaga penyalur resmi di wilayah operasionalnya. Ahad mengatakan Pertamina disini diberikan amanah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa agar makin berkembang. Karenanya, kerja sama kemitraan bisnis outlet Pertashop ini dibuka untuk pemerintahan desa, koperasi, dan pelaku usaha atau UKM untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
Hadirnya Pertashop memberikan jawaban akan kebutuhan energi masyarakat di perdesaan. Hal ini terlihat dari angka rata-rata penjualan per hari di bulan Oktober yang tinggi, seperti di Desa Mengwi, Kabupaten Badung sebanyak rata-rata 805 liter. Kebutuhan BBM masyarakat desa yang dapat dipenuhi dengan hadirnya Pertashop.