Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tampilkan Atraksi Budaya Tionghoa, Festival Imlek dan Cap Go Meh Dipusatkan di Sentra Tenun Jembrana

Bali Tribune/ ATRAKSI - Berbagai atraksi budaya Tionghoa meramaikan Festival Imlek dan Cap Go Meh ke 2574 yang digelar di areal Setra Tenun Jembrana.


Balitribune.co.id | Negara - Setelah sempat tertunda akibat pandemic covid-19, akhirnya tahun ini warga etnis tionghoa kembali bisa menggelar peryaan Imlek bersama. Berbagai atraksi budaya Tionghoa pun meramaikan Festival Imlek dan Cap Go Meh ke 2574. Tahun ini acara ini dipusatkan di Sentra Tenun Jembrana, Sabtu (4/2/2023). Acara ini menjadi menarik perhatian masyarakat.

Untuk melestarikan budaya Tionghoa Festival Imlek dan Cap Go Meh. Ketua Panitia Festival Made Budi Darma mengatakan festival juga dijadikan sarana berkreatiftas. "Festival ini juga turut melestarikan tradisi Tionghoa kepada generasi muda Jembrana dan mengembangkan semangat kreativitas seni bagi kita semua. Ada berbagai hiburan seperti Barongsai, Wushu, Naga Liong, tari-tarian dan hiburan lainnya yang semuanya tergabung dalam suatu komunitas," ungkapnya.

Selain diisi atraksi budaya Tionghoa, juga dibagikan lontong Cap Go Meh yang dimaknai sebagai akulturasi budaya antara budaya Tionghoa dan budaya lokal. Pihaknya juga membagi sembako kepada masyarakat kurang mampu dari lintas agama. "Kami menyediakan 1.000 lontong Cap Go Meh yang dibagikan gratis kepada masyarakat untuk dinikmati," ujarnya.

Menurutnya, perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini sebelumnya sempat tertunda karena pandemic Covid-19. "Perayaan Imlek dan Cap Go Meh sempat terhenti sementara karena pandemi Covid-19. Tagline yang panitia usung dalam perayaan kali ini adalah melestarikan budaya dengan merajut kebersamaan, menyehatkan masyarakat serta berbagi kasih," ungkapnya.

Ia menyatakan pelaksanaan festival ini juga bertujuan sebagai wahana menjaga kerukunan antar umat beragama. Terlebih diakuinya Kabupaten Jembrana memiliki budaya dan kepercayaan yang beragam. "Tujuannya untuk menunjukkan kepedulian kita sebagai warga negara terhadap budaya bangsa dan mempererat tali persaudaraan baik antar umat Tionghoa di Jembrana maupun masyarakat Jembrana sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama, masyarakat di Jembrana sangat beragam baik dari suku, budaya, agama dan tradisi," paparya.

Festival Imlek dan Cap Go Meh ke 2574 ini  juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Termasuk juga Bupati Jembrana I Nengah Tamba. "Saya ucapkan selamat merayakan hari yang sangat berbahagia, hari Imlek dan Cap Go Meh bagi masyarakat yang merayakan. Saya atas nama pemerintah Kabupaten Jembrana mengucapkan selamat karena sudah dapat merayakannya dengan hikmat," ujarnya.

Pihaknya berharap perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun-tahun berikutnya dapat dilaksanakan dengan lebih meriah. "Saya berharap di tahun depan perayaan akan lebih besar dan bagus lagi," tandasnya.

wartawan
PAM
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.