Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tangani Pasien Kasus Covid-19, RSU Negara Kini Kurang Diminati Pasien

Bali Tribune/ JADI PERHATIAN - Enggannya masyarakat dirawat di RSU Negara dan tidak meratanya insentif bagi tenaga medis menjadi perhatian kalangan dewan.
Balitribune.co.id | Negara - Mejadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jembrana berdampak pada kunjungan pasien ke RSU Negara. Pasien kini enggan dirujuk dan dirawat di rumah sakit plat merah ini. Di lain sisi insentif bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan penganan kasus Covid-19 terutama di Puskesmas masih belum merata.
 
Kendati banyak pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan diperbolehkan pulangkan, namun masyarakat merasa khawatir untuk menjalani perawatan di RSU Negara dan lebih melirik rumah sakit swasta. Enggannya pasien untuk dirujuk ke rumah sakit milik Pemkab Jembrana setelah adanya belasan pasien Covid-19 yang dirawat menjadi perhatian serius kalangan legislatif di Jembrana.  
 
Ketua Pansus I DPRD Kabupaten Jembrana Ida Bagus Susrama mendampingi Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi usai sidak ke sejumlah puskesmas dan hotel tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI), Selasa (12/5), mengatakan kondisi RSU Negara kini mulai sepi diduga karena kekhawatiran masyarakat karena Covid-19. Pihaknya meminta puskesmas tim medis bisa mengedukasi masyarakat/pasien agar bersedia dirujuk ke RSU Negara.
 
Walaupun di RSU Negara ada pasien kasus Covid-19 yang menjalani perawatan, pihaknya memastikan Covid-19 tidak akan menular ke pasien lainnya. Sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir untuk dirujuk ke RSU Negara. "Jangan malah mengarahkan ke rumah sakit lain seperti swasta. Jangan sampai ada ketakutan baru karena Covid. Di RSU kan sudah ada tempat isolasi khusus, jadi masih aman untuk pasien lain," jelasnya.
 
Selain itu, kalangan legislatif menyoroti adanya insetif tenaga medis yang menjadi garda terdepan penangan pasien Covid-19 yang tidak merata khususnya di Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Jajaran Pansus I yang membidangi penanganan Covid-19 menurutnya sudah langsung mengecek kondisi di Puskesmas I Jembrana di Dangintukadaya, Puskesmas II Jembrana di Air Kuning dan Puskesmas II Negara di Banyubiru. "Memang insentif baru bisa untuk tujuh orang karena anggaran masih terbatas namun untuk pengaturan diserahkan ke pihak Puskesmas. Yang penting merata bukan masalah nominal," jelasnya. 
 
Pihaknya menekankan agar petugas medis penanganan Covid-19 di Puskesmas sebagai ujung tombak agar mendapatkan insentif yang merata. Terlebih menurutnya ketersediaan rapid test dan APD untuk tim medis saat ini masih aman dan terpenuhi.
 
Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi mengatakan kendati insetif tenaga medis masih belum merata, namun menurutnya tidak berpengaruh terhadap kinerja tenaga medis terlebih ditengah situasi pandemic Covid-19. Pihaknya memastikan tenaga medis di setiap Puskesmas telah bekerja secara professional. Seperti dicontohkannya dalam penanganan kasus Covid-19, setiap pasien yang perlu rapid test sudah terlayani dengan baik.
 
Terkait kendala yang menyebabkan belum terealisasinya insentif bagi tenaga medis menurutnya akan dibahas dalam rapat kerja Pansus dengan leading sector terkait. "Harapan kami insentif bisa diberikan kepada tim medis termasuk surveylance secara merata. Nanti kita juga akan bahas masalah ini. Padahal di Puskesmas kan diberi kewenangan untuk  anggaran, sejatinya bisa dimaksimalkan juga selain bantuan dari kabupaten," jelasnya. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Ratusan Guru Kontrak di Badung Belum Gajian 2 Bulan, Ini Kata Kadisdikpora

balitribune.co.id | Mangupura - Ratusan guru kontrak atau honorer SD dan SMP di Kabupaten Badung mulai resah. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) perpanjangan kontrak mereka sampai saat ini belum terbit. Ironisnya lagi, guru-guru ini juga sudah dua bulan tak menerima gaji. Pun begitu, mereka masih tetap mengajar seperti biasa. Para guru ini adalah tenaga pengajar yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi guru PPPK.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.