
balitribune.co.id | Denpasar - Gemuruh tepuk tangan dan decak kagum mewarnai Hari Bhayangkara ke -79 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Selasa (1/7). Gubernur Bali Wayan Koster bersama tamu undangan dan masyarakat yang hadir disuguhkan aksi bela diri Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya dengan sejumlah atlet judo dan kempo.
Jenderal bintang dua itu melakukan teknik kombinasi tangan dan kaki untuk menyerang dan bertahan hingga melumpuhkan tanpa harus mencederai dengan cara membanting dan memborgol lawan-lawannya.
Kempo Kapolda, Marching Band dan Tari Kolosal Polda Bali meriahkan hari Bhayangkara Ke-79. Diawali dengan penampilan Marching Band Sura Dwipa Sarva Bavena Polda Bali binaan Ka SPN Polda Bali menampilkan aksi-aksi heroik sambil memainkan berbagai alat musik diiringi tarian dan kreasi permainan tongkat, drum band yang terdiri dari personil gabungan Polda Bali, Satbrimob dan Polres Jajaran mampu menghipnotis dan decak kagum Gubernur Bali, Kapolda Bali dan para undangan, serta masyarakat yang hadir.
Selanjutnya tak kalah memukau tarian kolosal Polda Bali binaan Dansat Brimob dengan personil gabungan Polda Bali, Satbrimob dan Polres Jajaran tersebut membawakan tarian kolosal yang menceritakan keberhasilan pasukan Bhayangkara dalam menumpas kejahatan di muka bumi.
Tidak hanya itu Polda Bali juga menampilkan kemampuan beladiri Polri (Kempo dan Judo) dari perwakilan personil, dengan memperagakan teknik-teknik cara melumpuhkan lawan tanpa harus menciderai. Dan kemampuan Kempo tersebut sampai di praktekan langsung oleh Kapolda Bali bertanding ditengah lapangan bersama salah satu atlet dimana kemampuan ini sangat dibutuhkan para personil Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas.
Penampilan ke tiga Tim kebanggan Polda Bali diperagakan setelah pelaksanaan Upacara Dirgahayu Bhayangkara Ke-79 di lapangan Renon, dimana penampilan ketiganya mampu memukau Kapolda Bali dan para undangan serta masyarakat yang turut hadir menyaksikan.
Dari beberapa warga yang ditemui di Lapangan Renon menyampaikan sangat terhibur dengan penampilan marching band, tarian kolosal maupun beladiri tersebut, dan mengucapkan Dirgahayau Ke-79 Polri semoga semakin terdepan dalam menjaga keamanan Bali. Dalam acara itu pula, ribuan prajurit dan peralatan canggih, seperti kendaraan taktis (rantis), senapan, body armor, alat penjinak bom dan sebagainya turut ditampilkan. Acara tersebut dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, dan pemimpin institusi lainnya.
Irjen Daniel menyampaikan, sebagai lembaga negara yang mendapat mandat menjaga dan memelihara kamtibmas, Polri khususnya Polda Bali, siap melaksanakan dan mendukung penuh program-program pemerintah, termasuk Asta Cita. Bahwa dalam mendukung program tersebut,
Polda Bali telah membangun dua unit Sekolah Polisi Pembentukan Golongan (SPPG), masing-masing di Polda Bali dan Polres Jembrana. Bahkan, pembangunan beberapa SPPG lainnya tengah direncanakan. Selain itu, Polda Bali juga berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional dengan menggelar penanaman jagung secara serentak di berbagai wilayah. Di bidang penegakan hukum, Polda Bali terus memperkuat langkah dalam reformasi politik, hukum, dan birokrasi, termasuk pencegahan serta pemberantasan korupsi dan narkoba.
"Upaya pemberantasan judi online dan premanisme juga menjadi perhatian serius kami. Bersama lembaga terkait, kami telah membentuk satuan tugas khusus dalam menanggulangi tindak pidana tersebut," ujarnya.
Menginjak usia ke-79, Daniel mengakui bahwa Polri telah melewati banyak tantangan, termasuk kompleksitas zaman, perkembangan teknologi, krisis ekonomi, hingga isu geopolitik dan keamanan lokal. Ia menekankan bahwa semua tantangan itu harus dihadapi dengan peningkatan kapasitas, profesionalitas, dan kemampuan adaptasi.
"Polri, khususnya Polda Bali, tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga stabilitas Bali," ungkapnya.
Menurutnya, tantangan ke depan tidak semakin ringan. Pada tahun 2025 ini, Polda Bali masih akan menghadapi sejumlah agenda pengamanan penting, baik berskala nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh personel sangat dibutuhkan.
"Saya berpesan kepada seluruh jajaran Polda Bali untuk terus meningkatkan kehadiran di tengah masyarakat, menjaga soliditas internal dan sinergi dengan TNI serta pemangku kepentingan lainnya," kata jenderal bintang dua ini.
Daniel juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam pelaksanaan tugas masih ditemukan kekurangan. Namun ia menegaskan, Polda Bali akan terus berbenah dan menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan anggotanya. "Sebagaimana pesan Bapak Presiden, Polri digaji oleh rakyat dan harus berada di tengah rakyat. Kami tegaskan kembali, kami berkomitmen menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara, Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-79. Polri untuk masyarakat!," pungkasnya.