Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tawur Agung Mahayu Jagat Marisudha Gumi, Sucikan Lagi Palemahan Setelah 500 Tahun Kembali Leteh

MENCAMPUR - Ide Sulinggih saat mencampur rah seluruh 23 binatang disatukan menjadi Nasi Tawur.

BALI TRIBUNE - Menjelang  Puncak Karya  di Pura Dasar Buana, Gelgel, Klungkung yang jatuh pada Soma Kliwon Pemacekan Agung 31 Desember 2018  dengan digelarnya  Karya Agung Mamungkah, Nubung Pedagingan, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung, Tawur Panca Wali Krama, Mahayu Jagat Marisuda Gumi  merupakan puncak dari ritual setelah 500 tahun berlalu kembali Pura Dasar Buana dan wawengkon Desa Pakraman Gelgel disucikan kembali. Merunut upakara yang digelar mendahului setelah pada Kamis (22/11)  digelar Upakara Mepepada dimana seluruh wewalungan disucikan sebelum diolah sebagai sarana upakara penting Tawur Agung  Mahayu jagat Marisuda gumi  yang digelar pada Jumat (Sukra 23/11). Ritual Mahayu Jagat Marisudha gumi ini digelar di Pertigaan Agung Desa Pekraman Gelgel, Klungkung ini dipuput oleh tiga sulinggih yaitu Ide Peranda Gde Putra Tembau dari Gria Aan,Banjarangkan, Klungkung,Ide Perande Gde Wayahan Darmha dari Gria Wanasari, Karangasem, dan Ide Rsi Bujangga Dharmakerti  dari Gria Angkling, Gianyar.  Seluruh 23  wewalungan yang disucikan sebelumnya pada Upakara Mepepada diupakarai dan dikorbankan sebagai sarana Nasi Tawur yang disucikan oleh sulinggih dengan mantram sucinya. Dimana nantinya nasi Tawur ini disebar keseluruh pelosok Desa Pekraman Gelgel untuk kembali menyeimbangkan buana alit dan buana Agung ini menjadi suci tentram dan damai. Menurut Kordinator Upakara Dewa Ketut Soma ritual Upakara Tawur Agung Mahayu Jagat Marisudha Gumi ini  merupakan Konsep mensakralisasi 6 (enam) pura diwewengkon Desa Pekraman Gelgel. Namun sebelumnya diawali dengan penyucian palemahan desa, semua wlayah desa Pekraman antara lain Desa Gelgel,Kamasan dan Tojan yang  disucikan dulu . “Makna  Mahayugumi artinya membuat bumi ini rahayu,sementara  Marisuda Jagat bermakna mensucikan dengan cara Tawur Agung yang dilaksanakan tanggal 23 November 2018, bertepatan dengan Upakara  Mahayu Jagat Marisudha Gumi. Jadinya  tujuan upacara ini adalah mensucikan palemahan desa dari berbagai bentuk leteh, letih, letuh, dari berbagai mala,” tutur  Dewa Ketut Soma.  Lebih jauh menurutnya beberapa kejadian aruwara yang perlu diobati, setelah melaksanakan upacara Mahayugumi Marisuda Jagat, baru kita melaksanakan upacara mensakralisasi 6 (enam) pura, antara lain Pura Puseh, Pura Yasa, Pura Beji, Pura Dasar, Pura Bale Agung, dan Pura Melanting.  Jadi untuk mensukseskan upacara Mahayu gumi Marisuda Jagat yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2018, dimulai dari tanggal 22 November dilaksanakan upacara Mepepada yang intinya semua jenis-jenis binatang korban yang berjumlah 23 jenis ini yang  digunakan bertepatan dengan Upakara Mahayu Jagat Marisudha Gumi  Jumat  23 November 2018 ini. Setelah upacara selesai dilanijutkan upacara mendem penyejeg gumi sebagai proses akhir. “Penyejek gumi dipendem dengan dasar kwangen-kwangen pemuspaan yang dibawa oleh krama yang tangkil, dilanjutkan dengan keliling ke tanggun-tanggun desa nyambehang nasi tawur de tirta tawur, tirta panca kelud, prasista luwih tujuannya untuk mengobati semua bhuta- bhuta yang sakit agar kembali ke wadahnya dan tidak mengganggu kita dan kembali ke tatanan sistem/wadahnya, agar terjadi keseimbangan alam Buana Alit dan Buana Agung.  Sementara Nasi Tawur mempunyai makna membayar dengan merta, karena kita hidup dan dibesarkan dari merta sehingga pelunasan pun dari merta. Krama Desa akan berada di pertigaan jalan, Desa Kamasan di sebelah utara, Desa Tojan dan Desa Gelgel 1 di sebelah Barat Desa Gelgel 2 di sebelah  Timur,” terangnya. Hadir menghaturkan bakti muspa pada Upakara Tawur Agung Mahayu Jagat Marisudha Gumi ini Ide Dalem Semaraputra, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta serta Nyonya Ayu Suwirta, Bendesa Pakraman Gelgel Putu Gde Arimbawa. Bendesa Pekraman Gelgel Putu Gde Arimbawa menambahkan bahwa ritual Tawur Agung  Mahayu Jagat Marisuda Gumi  untuk menyucikan seluruh palemahan Desa Pekraman serta dihadiri sekitar 8000 warga dari seluruh Krama Banjar  di wewengkon Desa Pekraman Gelgel antara lain dari Desa Gelgel, Desa Kamasan dan Desa Tojan.  

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Keris Tenis Club Milik Pemkab Badung Juara 4 di Kejuaraan Tenis Beregu Putra Baveti Rocky Cup 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Partai final turnamen tenis beregu Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Bali yang bertajuk Rocky Cup yang dimainkan  di lapangan tenis GOR Ngurah Rai Denpasar Minggu (24/8). turnamen tenis yang dibuka Wakil Ketua DPRD Bali, I Komang Nova Sewi Putra tersebut pada partai final ini menghasilkan 4 club keluar sebagai juara.

Baca Selengkapnya icon click

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.