balitribune.co.id | Mangupura - Kelompok pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali berulah di Bali. Dua kelompok yang sama - sama berasal dari Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) terlibat perkelahian di depan Indomaret Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (19/2) pukul 19.00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, dua kelompok tersebut yaitu dari kubu Markus Kondo (21) dan kubu Dominggus Nene alias Jony (24). Terjadinya perkelahian itu berawal dari adanya caci maki melalui Whatsapp (WA) antara Markus dan Jony.
"Percakapan di WA itu adanya saling caci maki serta saling tantang karena sebelumnya ada masalah saling memperebutkan perempuan," ungkap seorang petugas kepolisian.
Pada pukul 18.45 wita Markus hendak pergi mencari makan, namun tiba - tiba di depan Indomaret Banjar Denkayu Baleran sudah ditunggu oleh kelompok Jony beserta teman - temanya, Andre Anis, Jenley dan Joni. Kemudian Markus diberhentikan oleh kelompoknya Jony dan langsung dipukul beramai - ramai. Merasa terancam, Markus kemudian menghubungi kawannya tiga orang, yaitu Pelipus Kaleka, Adi dan Marten untuk datang ke lokasi kejadian guna membantu Markus.
"Setelah kawan - kawannya Markus datang, terjadilah perkelahian di depan Indomaret itu. Atas kejadian tersebut, membuat warga sekitar berdatangan sehingga orang Sumba lainya berlarian hingga sampai di depan objek wisata Taman Ayun. Dan sebagian warga menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan situasi," terangnya.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian berhasil mengamankan para pihak yang terlihat dalam perkelahian itu ke Mapolsek Mengwi. Sementara beberapa diantaranya, yaitu Adi, Marten, Andre, Anis Jenley dan Joni berhasil kabur dan saat ini sedang dalam pengejaran polisi.
Kasi Humas Polres Basung, IPTU I Ketut Sudana mengatakan, para pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Mengwi. "Mereka sudah diamankan di Polsek dan saat ini masih dalam pemeriksaan," terangnya.