Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tekanan Harga Komoditas Menyebabkan Tekanan Inflasi Bulanan di Bali

Bali Tribune / Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja.

balitribune.co.id | Denpasar - Tekanan harga pada beberapa komoditas seperti angkutan udara, canang sari, dan biaya pendidikan menjadi penyebab utama inflasi bulanan. Inflasi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti, adanya kenaikan tarif angkutan udara terjadi seiring dengan tingginya permintaan selama puncak libur sekolah pada awal Juli 2023, harga canang sari mengalami kenaikan karena permintaan meningkat menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di awal Agustus 2023 dan biaya pendidikan, terutama untuk SMP, SD, dan bimbingan belajar, meningkat seiring dimulainya tahun ajaran baru.

"Meskipun demikian, inflasi tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas seperti tomat, cabai rawit, bawang merah, mangga, dan bahan bakar rumah tangga. Penurunan harga cabai merah dan bawang merah disebabkan oleh peningkatan pasokan akibat musim panen," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia,  Erwin Soeriadimadja, Jumat (4/8).

Erwin Soeriadimadja mengingatkan bahwa dalam bulan Agustus 2023, ada risiko kenaikan inflasi yang perlu diwaspadai, terutama terkait permintaan tinggi untuk barang-barang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, seperti canang sari, buah-buahan, dan kue. "Selain itu, penyesuaian tarif layanan penyeberangan Kapal Feri Gilimanuk-Ketapang dan gelombang laut tinggi juga berpotensi menyebabkan kenaikan biaya transportasi pengiriman barang dari Jawa ke Bali," imbuhnya.

Namun, ada faktor-faktor yang dapat menahan inflasi, seperti tren penurunan harga avtur dan normalisasi permintaan setelah berakhirnya libur sekolah, yang berpotensi mendorong penurunan tarif angkutan udara. "Meski demikian, ada risiko kenaikan tarif angkutan udara pada minggu IV Agustus 2023 terkait penyelenggaraan event Bali Marathon," katanya.

Untuk mengendalikan inflasi, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali telah melakukan berbagai langkah, termasuk penyelenggaraan pasar gotong royong dan pasar murah menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, pemantauan di pasar dan distributor untuk memastikan ketersediaan pasokan, memperluas dan meningkatkan kerja sama antar daerah, serta mendorong peran Paiketan Perumda Pangan Bali sebagai offtaker untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan strategis.

wartawan
ARW
Category

Besut Honda CRF 250R, Arsenio Bertekad Juara Kejurnas Motocross 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Pebalap muda berbakat yang tergabung dengan Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari bertekad meraih Kejurnas Motocross 2025. Dalam Kejurnas MX2 2025 ini, Arsenio yang mengandalkan CRF250R, telah terbukti kompetitif di lintasan nasional maupun internasional. Tahun lalu, Arsenio menunjukkan semangat luar biasa dalam Kejurnas Motocross kelas MX2.

Baca Selengkapnya icon click

Melalui CAMILAN Cara Mudah Memastikan Legalitas Aplikasi Pindar

balitribune.co.id | Denpasar - Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan secara langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan internet. Lebih umum kemudian masyarakat mengenalnya sebagai pinjaman online (pinjol). Namun maraknya pinjol ilegal berdampak negatif terhadap citra industri LPBBTI yang diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga Maret 2025, OJK Edukasi Keuangan 5 Juta Peserta

balitribune.co.id | Denpasar - Sejak 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelenggarakan 1.394 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 5.431.225 peserta di seluruh Indonesia. Platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 80 konten edukasi, dengan total 373.193 audiens. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

KB Bali Bukan Soal Jumlah Tapi Penerus Budaya

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan Bali tidak menutup diri untuk kehadiran orang luar Bali yang mencari penghidupan di Bali. Namun hal tersebut jangan sampai menggerus populasi orang lokal Bali.

“Di Bali bukan persoalan jumlah siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ungkapnya saat menghadiri Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Duta Orchid Garden, Minggu (13/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.