BALI TRIBUNE - Telkomsel kembali menggelar kompetisi The NextDev, sebuah ajang inkubasi bagi startup pengembang aplikasi digital di Indonesia, khususnya di wilayah Bali dan sekitarnya. Program yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya ini telah menjaring lebih dari 1.400 aplikasi dari seluruh Indonesia, dan merupakan bentuk upaya Telkomsel dalam mendorong anak muda Indonesia untuk dapat berkompetisi di era digital.
Mengusung tema Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia, The NextDev 2017 menantang kawula muda untuk menciptakan aplikasi digital yang memberikan dampak sosial yang positif untuk mendukung pengembangan ekosistem digital dan pembangunan Indonesia yang digital.
Mgr Branch Denpasar, Endra Diputra mengatakan “Kami berupaya mewadahi potensi generasi muda yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat. Selain itu, The NextDev hadir untuk mendorong kontribusi positif generasi muda, di mana aplikasi digital yang dihasilkan akan mempermudah aktivitas seluruh elemen masyarakat”.
Denpasar sendiri merupakan salah satu kota yang memiliki anak muda dengan tingkat kepedulian yang tinggi akan berbagai permasalahan sosial dikotanya dan terdorong untuk membantu mensolusikannya dengan pengembangan aplikasi mobile. Hal ini dibuktkan dengan start up muda asal Denpasar yang menghadirkan aplikasi dan platform ERZAP yang menjadi Top 20 Finalis NextDev di tahun 2015, dan diikuti dengan aplikasi TUNTUN yang menjadi Top 5 Finalis NextDev 2016.
“Keberhasilan start up yang berasal dari kota Denpasar selama 2 tahun berturut – turut dalam kompetisi ini membuat kami optimis akan potensi dari developer muda di kota ini. Selain membanggakan, kami juga yakin keberhasilan mereka akan memotivasi generasi muda yang lain untuk berprestasi melalui The NextDev Competition 2017” jelas Endra.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengutarakan harapannya untuk The NextDev. “Solusi berbasis digital akan mengatasi berbagai kendala teknis dan birokrasi yang umumnya dihadapi ketika memecahkan suatu masalah. Kami mengapresiasi upaya Telkomsel melalui The NextDev sehingga anak-anak muda pencipta aplikasi digital memiliki wadah untuk menghasilkan solusi nyata yang kita butuhkan bersama. Kami berharap kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan diperkuat agar solusi-solusi bagi Smart City dan Smart Rural dapat lebih cepat terealisasi,” ungkap Rudiantara.
The NextDev 2017 berfokus pada isu fundamental pada pembangunan Indonesia yang digital, yakni ekosistem pendukung kehidupan masyarakat Indonesia, baik perkotaan maupun perdesaan. Dalam kompetisi The NextDev 2017, kategori yang bisa dipilih oleh peserta sebagai dasar pengembangan solusi merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya kesehatan, edukasi, agrikultur, dan transportasi.
Di samping karya mereka akan bermanfaat bagi orang banyak, tim terbaik dari masing-masing kategori juga akan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang disebut dengan 7M, yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri), Money (uang tunai), Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait), dan Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup).
Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang). Pendaftaran dilakukan melalui situs thenextdev.id yang dibuka mulai tanggal 15 Juli 2017.