Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Telkomsel Tunjuk Dua Start-Up The NextDev Academy sebagai Wakil Indonesia di Singtel Group Regional Future Makers 2019

Bali Tribune/TELKOMSEL FUTURE MAKERS - POH VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin (paling kiri), CEO Rombak Media Dennis Adishwara (kedua dari kiri), GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah (kedua dari kanan), dan Chief Product Officer kitabisa.com Vikra Ijas selaku dewan juri The NextDev Talent Scouting 2019 meresmikan penyerahan tiket berangkat kepada tim FishGo dan DIffaGo untuk mewakili Telkomsel dan Indonesia di ajang Singtel Group Regional Future Makers 2019.

balitribune.co.id | Jakarta - Telkomsel mengumumkan dua start-up dari The NextDev Academy yang akan mewakili Indonesia di kompetisi prestisius level regional Asia-Pasifik yang diadakan oleh Singtel Group, yaitu Future Makers. Kedua start-up tersebut adalah FishGo dan DiffaGo, yang terpilih melalui tahapan assessment dan bootcamp di program The NextDev Academy 2019.
 
FishGo berhasil mencuri perhatian dengan aplikasi yang mengkombinasikan teknologi penginderaan jauh dan sistem inovasi geografis sebagai penyedia sumber data bagi nelayan.  Start-up ini membantu nelayan untuk mengetahui area mana yang memiliki lebih banyak ikan dan meningkatkan jumlah tangkapan mereka.
 
Sedangkan DiffaGo merupakan media crowdfunding yang dikembangkan untuk menjadi problem solver bagi masalah yang dialami penderita disabilitas, terutama dalam bidang mobilitas, pendidikan, dan kesempatan untuk bekerja. Melalui Diffago, siapa pun bisa mendonasikan uangnya untuk membantu kaum disabilitas dalam berbagai proyek sosial, mulai dari pengadaan kaki palsu, hingga mendirikan sekolah khusus untuk anak dengan autisme.
 
GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, “Selamat kepada FishGo dan DiffaGo yang terpilih sebagai wakil Indonesia di Future Makers 2019. Semoga pada perhelatan Future Makers nanti, start-up terpilih ini dapat membuktikan bahwa karya anak bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memberikan kemanfaatan bahkan untuk masyarakat global, sekaligus semakin mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.”
 
Denny kemudian menambahkan bahwa dengan terpilih menjadi wakil Indonesia di Future Makers, kedua start-up tersebut memiliki kesempatan sangat berharga karena kompetisi regional ini dapat menjadi ajang untuk  memperluas network dan membuka peluang kolaborasi yang sangat luas.  “Bukan tak mungkin, mereka juga bisa mendapatkan peluang kolaborasi dengan start-up lain serta operator-operator yang tergabung dalam aliansi Singtel Group di Asia Pasifik”, ujar Denny.
 
Singtel Group Future Makers 2019 akan dilaksanakan di Singapura pada 24-28 Juni 2019,  bersamaan dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2019.   Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara, yang dipilih melalui kompetisi lokal yang diselenggarakan oleh seluruh operator telekomunikasi di bawah aliansi Singtel Group, yaitu Telkomsel (Indonesia), Optus (Australia), Singtel (Singapura), Globe (Filipina), AIS (Thailand), Airtel (India). Start-up terpilih akan mendapatkan dana pengembangan dengan nilai hingga SGD 1.000.000.
 
Future Makers merupakan program dari Singtel Group yang telah diadakan sejak tahun 2017 untuk mengembangkan inovasi teknologi yang lebih jauh ke depan serta dapat turut menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di Asia Pasifik. Dalam perhelatan Future Makers 2018 tahun lalu di Sydney-Australia, start-up Indonesia yaitu Habibi Garden berhasil meraih penghargaan sebagai “Best of The Best Regional Future Makers” dan “People Choice Award” dalam Impact Investment Summit 2018.
 
Telkomsel sejak tahun lalu telah mengirimkan perwakilan Indonesia melalui ajang lokal Indonesia, The NextDev Academy. Adapun kegiatan The NextDev Academy tahun ini mengangkat tema 'Towards an Impactful Digital Startup Ecosystem' yang dijalankan secara intensif selama 6 bulan.
 
Program The NextDev Academy memberikan materi terkait pengembangan kapasitas individu bagi para founders, peningkatan dinamika tim start-up, serta pengembangan ekosistem secara keseluruhan dengan membangun semangat berkolaborasi antarstart-up agar lebih memberikan dampak sosial. Peserta The NextDev Academy merupakan 25 start-up yang terjaring melalui mekanisme The NextDev Talent Scouting yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia sepanjang tahun 2018.uni
wartawan
Redaksi
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.