Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tembok Panyengker SMPN 2 Bangli Ambrol

Bali Tribune/sam
Kepsek SMPN 2 Bangli menunjukkan tembok penyaker yang ambrol.

Bangli | Bali Tribune.co.id- Hujan deras yang terjadi Senin (18/3) sore mengakibatkan bencana di beberpa titik. Tembok panyengker di SMPN 2 Bangli ambrol. “Ambrolnya tembok panyengker ada di dua titik, yakni di bagian belakang dan depan,” ungkap Kepala SMPN 2 Bangli IB Gde Wardana, Selasa (19/3).

Kata  IB Wardana, tembok penyengker bagian belakang yang ambrolnya panjangnya hampir 35 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter. Ambrolnya tembok panyengker ini mengakibatkan beberapa kaca di klas 8 A pecah. “Jarak antara tembok panyengker dengan ruang kelas sekitar 1 meter, ketika tembok panyengker ambrol menimpa bagian tembok ruang kelas, untungnya tembok ruang kelas tidak ikut ambrol,” jelasnya.

Jebolnya tembok panyengker  mengakibatkan air langsung tumpah ruah ke halaman sekolah, hingga menyebakan tembok panyengker bagian depan sekolah ambrol. “Panjang tembok panyengker depan yang ambrol sekitar 15 meter,” jelasnya.

Terkait kejadian tersebut pihaknya sudah mengajukan proposal untuk perbaikan yang ditujukan kepada BPBD dengan tembusan Bapak Bupati Bangli dan Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Bangli. “Surat sudah kami kirim, mudah-mudahan secepatnya mendapat penanganan,” harap IB Gde Wardana seraya menambahkan dari hitung-hitungan kasar diperkirakan untuk perbaikan menghabiskan anggaran Rp 100 juta.

Disinggung penyebab tembok panyengker di dua titik sampai ambrol? Kata IB Gde Wardana, sejatinya tembok panyengker di belakang ambrol dibangun tahun 2016. Pemicunya adalah tertutupnya saluran air yang ada di belakang tembok panyengker, sehingga air meluap dan mengikis tembok panyengker hingga akhirnya ambrol. “Dulu saluran air masih ada, tapi begitu ada kegiatan fisik pembangunan gedung lantai 3 Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) saluran air tersebut diurug, sehingga air meluber. Karena posisi sekolah kami letaknya di bawah praktis air  hujan  tumpah ruah memenuhi areal sekolah,” ungkap IB Wardana.

Sementara senderan milik I Nengah Cerita (65) asal Banjat Tangkas, Desa Susut ambrol, Senin (18/3) sekitar pukul 17.30 wita. Ambrolnya tembok panyengker sepanjang hampir 30 meter dengan ketinggian 7 meter terjadi saat hujan mulai reda dan menimpa tembok lokasi pengabenan massal milik krama adat banjar Tangkas. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta. sam

wartawan
habit
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.