BALI TRIBUNE - Pembangunan berwawasan kesehatan mengandung makna bahwa setiap upaya pembangunan harus berkontribusi positif terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut disampaikan Pjs. Bupati Klungkung Wayan Sugiada dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Klungkung I Wayan Sumarta.
Kegiatan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2018 ini bertempat di Ruang Bhineka Guna Praja Kantor Camat Kabupaten Klungkung yang dihadiri Camat Klungkung I Komang Gde Wisnuadi, Camat Dawan Anak Agung Gde Putra Wedana serta Tim Penilai Tingkat Provinsi Bali, Rabu (9/5).
Dalam mensukseskan pembangunan kesehatan, salah satu modal besar yang harus dimiliki adalah sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan berkompenten dibidangnya serta memiliki pengabdian dan keteladanan yang tinggi, profesionalisme serta mampu sebagai motivator dalam upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan, terutama sebagai ujung tembak petugas kesehatan yang berada ditingkat pelayanan dasar yaitu di Puskesmas. Strategi pembangunan dibidang kesehatan lebih mengutamakan pada upaya Promotif dan Preventif dengan tidak meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitative.
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr. I Ketut Suarjaya yang dibacakan Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Suwitra menyampaikan, pemilihan tenaga kesehatan teladan di Puskesmas diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di Puskesmas. Penilaian tenaga kesehatan teladan ini meliputi tenaga dokter, dokter gigi, bidan, perawat, gizi, kasmas, kesling, analis dan farmasi yang merupakan salah satu program tahunan. Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan yakni tes tulis, tes wawancara serta penilaian terhadap peranannya sebagai tenaga pemberdayaan masyarakat.
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni yang dibacakan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung drg. Jaya Putra menyampaikan, berdasarkan dari hasil seleksi yang sebelumnya sudah dilaksanakan sebanyak 9 tenaga kesehatan berhasil terpilih untuk mewakili Kabupaten Klungkung. Dari 9 tenaga kesehatan tersebut yakni dokter, dokter gigi, farmasi, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, bidan, perawat, analais laboratorium dan gizi. Penilaian ini bertujuan untuk mendorong kualitas SDM yang profesional di bidang kesehatan.