Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tenun Endek Khas Loloan Tonjolkan Ciri Khas Melayu

Bali Tribune / Pengerahin tenun endek Loloan diminta tetap produktif dan mempertahankan eksistensi dengan menonjolan motif khas melayu.

balitribune.co.id | Negara - Industri kreatif tenun endek Loloan tidak kalah saing dibandingkan hasil tenun lainnya. Ditengah situasi pandemi, pengerajin tenun di Kampung Loloan, Jembrana tetap produktif. Tenun endek ini dihaarapkan mampu mempertahankan eksistensinya dengan menonjolkan ciri khas Melayu.

 

Dampak pandemi covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 lalu kini berpengaruh diberbagai sector perekonomian. Teka terkecuali juga indsutri kreatif. Namun ditengah situasi akibat pengaruh dampak pandemic ini, pelaku industri kreatif di Jembrana masih tetap produktif. Sema seperti pengerajin tenun tradisional di Jembrana, pengerajin tenun endek Loloan juga tetap berproduksi. Kendati memang omset penjualan para pengerajin tenun endek loloan sejak pandemi covid-19 mewabah mengalami penuruan yang signifikan.

Salah seorang pengerajin tenun endek, Rahmat Hidayat asal Kampung Loloan, Jembrana mengatakan indutri kreatif tenun endek yang ada di Loloan ini dapat menghasilkan kerajinan kain endek yang indah dan kualitas baik. Keistimewaan tenun endek Loloan ini dikatakannya mempunyai ciri khas yang beda yakni khas Melayu sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Ia juga mengaku dalam menjalani usaha kreatif selama masa Pandemi Covid-19, hasil dari penjualannya sangat menurun dibandingkan sebelum pandemi.

“Sebelum pandemi ini berlangsung, hasil dari penjualan tenun endek ini bisa mencapai 4 jutaan, sedangkan sekarang hanya bisa mencapai angka 3 saja.” Namun dengan semangat mempertahankan tradisi, ia dan pengerajin tenun endek Loloan tetap mempertahankan eksistensinya kendati terdampak pandemic covid-19. Rahmat Hidayat bersama pengerajin tenun endek Loloan lainnya berharap agar pemerintah daerah tetap memperhatikan para pengrajin tenun sehingga bisa tetap produktif dalam situasi sulit pandemi. 

Tenun endek Loloan ini juga memperkaya kasanah budaya Jembrana yang tidak terlalu terpengaruh dengan terpuruknya pariwisata di masa pandemi. Bahkan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba justru mengaku mengetahui adanya industri kreatif tenun endek Loloan setelah mendengar dari salah satu Politisi di DPR RI mengenai adanya pengerajin tenun endek di Kelurahan Barat, Kecamatan Negara. Pihaknya pun mengaku baru pertamakalinya mengunjungi pengerajin tenun endek Loloan yang kini masih tetap eksis.

Ia pun mengaku setelah melihat langsung hasil karya pengerajin, kualitas produk kain endek Loloan tidak kalah saing dengan kain tenun endek tradisonal lainnya sehingga harus tetap dipertahakan eksistensinya. “Saya tahu dari teman-teman DPR RI, bahwa di Loloan juga ada tenun. Saya kaget, ada tenun Melayu. Makanya saya sudah sempat datangi dan mengecek langsung. Ternyata karyanya sangat bagus. Saya ajak mereka (pengerajin tenun endek Loloan) untuk tetap semangat, jangan pernah putus asa kita pasti maju,” ujarnya.

Pengrajin tenun endek Loloan diminta agar terus menekuni kerajinan tenun tradisional ini untuk memajukan Kabupaten Jembrana. “Tenun Khas loloan ini harus ada ciri khas Melayunya, juga harus beda dari tenun daerah yang lain dan dapat dipasarkan pada pasar modern,” ungkapnya. Pihaknya mengaku akan terus mendukung dengan program program inovatifnya. “Kita akan membangun rumah tenun bagi perajin UMKM untuk lebih fokus berkarya,” ujarnya. Salah satunya dengan membangun sentra tenun untuk pengerajin tenun di desa desa .

Sentra tenun dan songket yang akan dibangun tersebut menurutnya bertujuan agar para pengrajin tenunan khas Bali dari daerah Kabupaten Jembrana bisa fokus bekerja dan memperoleh inovasi. “Pembangunan rumah tenun sudah disetujui anggarannya dari Pusat. Rencananya sentra tenun yang akan dibangun tak hanya berfungsi untuk bertenun tetapi juga dijadikan pusat destinasi, karena rumah tenun yang kita buat berkonsep elegan dan modern. Sehingga yang  datang ke sentra tenun ini terkesan. Agar muncul kreatifitas dan inovasi baru SDMnya juga dikembangkan dan terus kita upgrade jadi terpadu," tandasnya.

wartawan
PAM

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.