Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terdakwa Kasus Penipuan Proyek Villa Diputus Bebas

Terdakwa Kasus Penipuan Proyek Villa Diputus Bebas

Terdakwa WNA Ronald Sunrise divonis bebas di PN Denpasar.        Denpasar, BALI TRIBUNE - Pengadilan Negeri (PN) Denpasar membebaskan terdakwa Ronald Sunrise (31) selaku Direktur PT. Wastu Graha Developmen, dari segala tuntutan (onslag) atas kasus penipuan kontrak Perjanjian Kontruksi untuk bangunan villa senilai Rp.2.918.666.000. "Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan sebagai dakwaan alternatif pertama penuntut umum, akan tetapi perbuatan tersebut bukanlah tindak pidana," tegas hakim ketua IGN Putra Atmaja didampingi hakim anggota I Wayan Kawisada dan Ida Ayu Nyoman Adya Dewi. Dalam amar putusannya majelis hakim tidak sependapat dengan tuntutan yang diajukan JPU I Gede Raka Arimbawa yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman pidana penjara selama 3 tahun. Selain itu majelis hakim juga memerintahkan agar terdakwa dilepaskan dari segala tuntutan hukum (onslag van alle rechtvervolging). "Menetapkan agar terdakwa dikeluarkan dari tahanan serta memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, kemampuan dan harkat martabatnya," kata hakim. Menyikapi putusan ini, JPU menyatakan masih pikir-pikir untuk mengajukan upaya hukum selanjutnya. Sementara terdakwa yang didampingi penasehat hukumnya Togar Situmorang langsung menerima. "Tentunya saya sangat bersyukur dan berterimakasih  kepada majelis hakim atas putusan ini. Apalagi putusan bebas begini jarang terjadi," kata Tigor saat ditemui beberapa waktu lalu. Sebagaimana disebutkan dalam dakwaan JPU, kasus yang menjerat terdakwa bermula pada November 2014 saat saksi Alivia Windu Wardani mencari kandidat jasa arsitek untuk mendesign rumahnya di area Pecatu Banjar Labuhan Sait, Jimbaran Bali. Lalu  pada 7 November 2014 saksi Wardani mendatangi kantor terdakwa di Jalan By Pass Ngurah Rai nomor 888xx Pemogan Denpasar untuk mendengarkan presentasi perusahaan terdakwa. Singkat cerita, hanya bermodalkan Sertifikat Keahlian di bidang Arsitek Muda, terdakwa kemudian menyatakan kesanggupan untuk membangun rumah impian saksi Wardani. Lalu, pekerjaan rumah itu pun dipercayakan kepada terdakwa apalagi terdakwa juga mengimingi-imingi saksi dengan diskon 70 persen. "Untuk meyakinkan saksi dibuatlah Surat Perjanjian Konstruksi untuk pembangunan perumahan tertanggal 24 Januari 2016 yang ditandatangani oleh saksi selaku pemilik dan terdakwa selaku Kontraktor," kata JPU. Dalam perjanjian itu disebutkan  bahwa PT Wastu Graha Development merupakan perusahaan kontraktor yang akan membangun rumah villa milik saksi Wardani sepakat mengikatkan diri dalam sebuah kontrak Perjanjian Kontruksi untuk Bangunan Rumah (Residensial) dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.918.666.000,-  dengan lama waktu pengerjaan 180 hari dihitung dari tandatangannya kontrak perjanjian.  "Bahwa oleh karena pada waktu presentasi diawal terdakwa tidak menyampaikan keadaan yang sebenarnya bahwa PT Wastu Graha Development tidak memiliki ijin atau tidak terdaftar sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi bangunan di LPJK dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan konstruksi bangunan, saksi Wardani tidak akan menyerahkan pengerjaan pembangunan rumah atau villanya tersebut kepada terdakwa," kata JPU. Kemudian terdakwa kembali membuat kesepakatan bersama saksi Wardani dengan membuat surat kuasa tertanggal 28 Januari 2016 yang isinya saksi Wardani memberikan kuasa kepada terdakwa selaku perwakilan pemilik dalam mengembalikan keputusan pembangunan, perubahan gambar dan kerjasama dengan subkontraktor terkait sampai dengan selesainya pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Selanjutnya saksi Wardani secara bertahap mulai melakukan pembayaran dengan mengirimkan/transfer sejumlah dana melalui ke rekening milik terdakwa. Dengan perhitungan saksi telah Wardani sudah menyerahkan dana 90 % senilai  Rp.2.626.799.997,88 dan pekerjaan tambahan diluar kontrak saksi telah menyerahkan 100 % senilai Rp. 269.063.748,12.  Setelah menerima dana tersebut, terdakwa kemudian  mentransfer sebagiannya dana kepada pihak PT. Bali Trikarsa atau B- Tech Contruction sejumlah Rp 793.332.900,-untuk melaksanakan konstruksi bangunan. Awalnya pelaksanaan progress proyeknya rumah villa milik saksi Wardaninyang dimulai dari 24 Januari 2016 telah berjalan lancar, namun pada sekitar bulan Juli 2016 saksi Wardani melihat gelagat kurang baik pada pembangunan struktur pondasi dan  tidak ada kemajuan.  Setelah ditanyakan, terdakwa beralasan semua pekerja pada pulang kampung karena melakukan ibadah puasa, dan berlebaran.  Pada saat itu saksi Wardani masih mempercayainya, namun setelah itu pada Agustus 2016 dia mulai melihat banyak permasalahan, yaitu pekerjaan kontruksi rumah banyak yang tidak sesuai dengan dijanjikan dalam gambar terdakwa padahal saksi selalu memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran. Karena permasalahan tersebut saksi selalu menanyakan dan meminta itikad baik dari terdakwa untuk menyelesaikan pembangunan rumah namun tidak kunjung ada penyelesaiannya. Bahkan telah dilakukan beberapa kali pertemuan, hingga pertemuan terakhir pada 23 November 2016 bertempat di kantor PT Wastu Graha Development, saksi meminta terdakwa untuk menyerahkan proyek rumah villanya.  Saat itu dilakukan serah terima proyek rumah villa milik saksi dari PT Wastu Graha Development yang diwakilkan oleh terdakwa sebagai direkturnya dengan nilai pekerjaan yang telah dikerjakan oleh PT Wastu Graha Development sebesar 86,349% sehingga terdapat kelebihan pembayaran senilai Rp. 176.813.794,- yang akan dikembalikan terdakwa, Namun saksi tidak sepakat dengan nilai proyek yang dikeluarkan oleh PT  Wastu Graha Development, sehingga atas kesepakatan bersama antara saksi dan terdakwa akan menunjuk pihak independent yang memiliki sertifikat keahlian untuk menghitung ulang nilai pekerjaan pembangunan rumah tersebut. "Bahwa selanjutnya kedua belah pihak sepakat dan setuju menggunakan CV. Ratio Contruction yang dipimpin oleh saksi NI RAI ARYAWATI,ST untuk menghitung ulang pekerjaan pembangunan rumah villa milik saksi," kata JPU. Dari perhitungan  CV Ratio Contruction ternyata nilai proyek rumah villa milik saksi I yang dilakukan oleh PT Wastu Graha Development hanya senilai 69,516 %. "Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut rumah villa milik saksi mengalami kerugian sebesar besar Rp.597.856.766,29," pungkas JPU.

wartawan
Valdi S Ginta
Category

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dipilih Aklamasi, Kresna Budi Kembali Pimpin Golkar Buleleng

balitribune.co.id | Singaraja - DPD Partai Golkar Buleleng dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke XI kembali memilih IGK Kresna Budi menjadi pemegang kendali pertai berlambang pohon beringin itu. Ia dinyatakan terpilih setelah 9 pengurus kecamatan (PK) serta beberapa organisasi sayap partai tersebut sepakat secara aklamasi memlihnya kembali. Menariknya, selama proses Musda, berlangsung serba kilat.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pimpin Bhakti Penganyar di Pura Giri Salaka Alas Purwo

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya pimpin persembahyangan Bhakti Penganyar Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Pura Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.