Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tergerus Banjir, Gedung SMP Negeri 3 Bebandem Mengkhawatirkan

Bali Tribune / RAWAN - Bangunan gedung SMP Nengeri 3 Bebandem yang berada di atas jurang dan rawan longsor

balitribune.co.id | Amlapura - Pergerakkan tanah dan longsor yang terjadi akibat gerusan banjir, membuat bangunan gedung SMP Negeri 3 Bebandem, Karangasem, kondisinya semakin mengkhawatirkan. Bangunan sekolah dengan ratusan siswa ini bisa ambruk kapan saja jika longsor kembali terjadi dan mengikis habis bangunan sekolah.

Bahkan Institute Teknologi Bandung (ITB) sendiri sempat melakukan penelitian dan hasilnya, diperkirakan areal lahan dan bangunan sekolah akan habis tergerus longsor dalam rentang waktu 10 tahun.

Dari pantauan Bali Tribune di sekolah ini, Rabu (11/1), pergerakkan tanah dan longsor akibat gerusan banjir, telah membuat bangunan sekolah tersebut tak ubahnya seperti bangunan sekolah diatas tebing atau jurang setinggi 35 meter, yang kapan saja bisa ambruk kedasar jurang yang merupakan dasar sungai Bah Api.

Berbagai upaya antisipasi telah dilakukan oleh pihak sekolah untuk menghindari resiko bahaya terhadap siswanya, jika terjadi hujan lebat dan banjir, yakni dengan mengosongkan beberapa bangunan gedung sekolah. “Kami terus mengingatkan siswa untuk tidak mendekati areal berbahaya yang sudah dipasangi garis polisi,” ujar I Made Wijana, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bebandem, kepada media ini.

Setelah sebelumnya mengosongkan dua gedung sekolah, pihak sekolah saat ini kembali mengosongkan satu gedung yang merupakan ruang belajar siswa kelas VIII. Artinya saat ini ada ratusan siswa yang terancam kesulitan ruang kelas untuk belajar.

Tiga gendung tersebut di kosongkan karena posisinya yang berada di sisi jurang yang longsor. Pihak ITB juga sempat memberikan pelatihan penanganan kedaruratan kepada siswa dan guru, jika bencana gempa dan longsor terjadi menimpa bangunan sekolah.

Disebutkannya pula jika ada beberapa retakan yang terjadi di lantai bangunan gedung sekolah, utamanya yang dekat dengan bagian atau areal yang terjadi longsoran. Dan berbagai upaya juga telah dilakukan secara swadaya oleh Komite sekolah untuk mencegah meluasnya areal longsoran yakni dengan membangun tanggul penahan terjangan banjir di aliran Sungai Bah Api.

Sementara jarak aman sekolah dengan bibir jurang menurut kajian ITB adalah 29 meter, artinya aktifitas aman kegiatan siswa ada di radius tersebut.

wartawan
AGS
Category

Jaga Motor Tetap Prima dan Aman, Astra Motor Bali Bagikan Tips Penggunaan Gas dan Rem

balitribune.co.id | Denpasar – Memasuki momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), intensitas penggunaan sepeda motor di jalan raya diprediksi meningkat. Kondisi ini menuntut para pengendara untuk semakin memperhatikan teknik berkendara yang aman, termasuk menghindari kebiasaan memutar gas sambil menahan rem, khususnya pada sepeda motor matik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.