BALI TRIBUNE - Kontribusi warga katolik di Bali sangat signifikan guna ikut membangun stabilitas keamanan di Bali yang menjadi sektor pendukung utama dunia pariwisata. Hal tersebut menjadi sangat penting ditengah perkembangan ideologi yang mendapat ancaman, dan juga perkembangan politik ditingkat nasional, sehingga seluruh umat beragama patut merapatkan barisan guna menjaga kebhinnekaan dan keutuhan NKRI serta mencapai kesejahteraan. Demikian pernyataan yang disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima rombongan Panitia Sidang Raya Umat Katolik (SINODE) ke-4 Keuskupan Denpasar diruang kerjanya, Kamis (16/10).
“Di tengah perkembangan saat ini, umat beragama patut merapatkan barisan. Saya ingin Bali tetap menjadi pulau toleransi, pulau demokrasi dan pulau perdamaian, jadi kita semua harus terus menjaga kerukunan. Karena kerukunan dan perdamaian merupakan prasyarat utama untuk membangun kesejahteraan masyarakat baik spiritual dan material. Jika ada warga yang kurang paham, maka akan berakibat tidak baik bagi stabilitas keamanan Bali,” ujar Pastika.
Lebih jauh, Gubernur Pastika menyatakan pemerintah pusat sangat percaya Bali sebagai show window perwakilan kebhinekaan, dan tetap menjadi softpower bangsa Indonesia. Begitu pula di kancah Internasional, peran Bali sangat besar dalam membangun kepercayaan para wisatawan yang tetap meyakini warga Bali walaupun berbeda agama dan suku namun tetap hidup rukun, dan menyambut dengan terbuka setiap penganut kepercayaaan yang berbeda. Gubernur Pastika juga berharap bisa menyumbang pemikiran dalam Sidang yang akan digelar tersebut dalam upaya membangun kebhinekaan di Bali.
Sementara itu, Ketua Panitia SINODE ke-4 Romo Herman Yosef Babey, menyatakan sidang yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali oleh para pimpinan Gereja Katolik tersebut rencananya digelar pada tanggal 26 Nopember 2017, dengan mengundang para imam. Sidang dimaksudkan sebagai evaluasi atas kegiatan apa saja yang sudah dikerjakan baik di lingkungan Gereja, kegiatan umum maupun kerjasama yang sudah dibangun dengan pemerintah. Atas dasar evaluasi itu akan disusun program kerja untuk 5 tahun kedepan, serta program menyusun program prioritas yang patut dilaksanakan. Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan pemerintah selama ini, dan selanjutnya siap menerima arahan guna ikut ambil bagian dalam pembangunan Bali.
Gubernur Pastika turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama, serta perwakilan Biro Kesejahteraan Provinsi Bali.