Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terkulai Lemah di Rumah Tak Layak Huni, Wayan Kari Subali Bawa Pasien Miskin ke UGD

Bali Tribune/MEMBOPONG - Kari Subali dibantu warga membopong Ni Wayan Sareng (57) seorang wanita tua asal Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Tak punya cukup uang untuk berobat, Ni Wayan Sareng (57) seorang wanita tua asal Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, mhanya bisa terkulai lemas di rumah tak layak huni milik majikan pemilik lahan yang digarapnya. Sakit Liver akut yang dideritanya selama bertahun-tahun diduga telah memicu terjadinya penyakit komplikasi yang lantas membuat tubuh petani tua tersebut semakin lemah.
 
Perutnya terus membesar sementara sekujur tubuhnya berwarna kekuningan. Kondisi Ni Wayan Sareng ini mengundang keprihatinan dari banyak kalangan termasuk tokoh masyarakat I Wayan Kari Subali. Anggota DPRD Provinsi Bali yang juga Pembina Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) bersama Penasihat Hukum JPKP, I Nyoman Pasek, SH, ini langsung menyambangi rumah diimana Ni Wayan Sareng terkulai sakit.
 
Melihat kondisi kesehatan Ni Wayan Sareng yang sudah sangat mengkhawatirkan dan tanpa penanganan medis itu, tanpa banyak komentar Wayan Kari Subali dibantu suami dari Ni Wayan Sareng, dan sejumlah tetangga yang bersangkutan, langsung membopong yang bersangkutan untuk dibawa ke RSUD Karangasem.
 
“Tadi kita datangi kerumahnya, kasian kondisinya sudah semakin mengkhawatirkan. Nah daripada nantinya kondisinya semakin memburuk, makanya ibuk itu (Ni Wayan Sareng,red) langsung kita larikan ke rumah sakit,” ungkap Wayan Kari Subali yang akrab disapa Baba ini, Rabu (7/8) kemarin.
 
Tiba di UGD RSUD Karangasem, pasien bersangkutan langsung mendapatkan penanganan tim medis dari RSUD Karangasem. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter, kalau seandainya harus dirujuk ke RSUP Sanglah, kita akan dampingi sampai benar-benar ibuk ini mendapatkan penanganan dan perawatan di RSUP Sanglah,” lontarnya. “Kami akan siap menampingi! Jangankan ke dirujuk ke RSUP Sanglah, dirujuk ke Jakarta pun kita akan dampingi. Asalkan sesuai dengan prosedur,” ujarnya lagi.
 
Untuk perawatan memang pasien Ni Wayan Sareng menggunakan JKN KIS, nah untuk itu pihaknya berharap pihak BPJS Kesehatan benar-benar memperhatikan agar kartu JKN-KIS itu bisa dipergunakan sesuai dengan peruntukannya, seperti seluruh obat dan biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah.
 
Sebelumnya dengan segala upaya yang dimilikinya, pihaknya juga telah membantu mengeluarkan I Wayan Sengot, korban penganiayaan di Kecamatan Kubu, Karangasem, dari rumah sakit tempat pasien bersangkutan dirawat setelah Kari Subali membayar biaya perawatan sejumlah Rp. 270 Juta. “Apa lagi yang kita cari, selama kita masih bisa membantu orang lain kenapa kita tidak bantu? Kasihan masyarakat miskin jika dibiarkan seperti itu tanpa penanganan,” tuntasnya.(u) 
wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.