Terpapar Covid-19 di Denpasar Bertambah 205 Orang | Bali Tribune
Diposting : 27 January 2021 08:58
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/I Dewa Gede Rai
balitribune.co.id | Denpasar - Penularan virus Covid-19 terus melambung di Kota Denpasar. Pada Selasa (26/1) angka kasus positif bertambah lagi 205 orang, Sedangkan pasien sembuh bertambah 97 orang dan 2 pasien meninggal dunia. 
 
Pasien yang meninggal seorang laki-laki usia 68 tahun dari Kelurahan Pedungan. Sddangkan pasien kedua yang meninggal juga seorang l;aki-laki usia 58 tahundari Desa Pemecutan Kelod. 
 
Secara komulatif kasus positif  sebanyak 6.974 kasus,  pasien sembuh 5.893 orang  (84,50 persen), meninggal dunia 137 orang (1,96 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan  944 orang (13,54 persen).
 “Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 205 orang,  kasus sembuh bertambah 97 orang, dan 2 pasien meninggal dunia, belakangan ini kasus covid 19 beranjak meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Selasa (26/1).
 
 “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
 
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
 
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.
 
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.