Tersumbat Sampah, Trotoar Depan Alun-alun Ambrol | Bali Tribune
Diposting : 20 June 2022 21:02
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / JEBOL - Kondisi trotoar di seputaran Alun-alun Bangli yang jebol.

balitribune.co.id | Bangli - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (19/6) malam mengakibatkan beberapa ruas jalan di Kota Bangli tergenang air. Terparah terjadi di ruas Jl. Ngurah Rai di depan Kantor Pemkab Bangli. Ruas jalan tergenang air bercampur sampah. Sampah yang menyumbat saluran drainase mengakibatkan trotoar depan Alun-alun Bangli ambrol.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli Putu Ganda Wijaya mengatakan pemicu melubernya air hingga ke badan jalan karena saluran drainase di sebelah utara patung nara singa penuh dengan sampah. Sejatinya pihaknya sudah sempat melakukan pengangkatan sampah di sal;uran drainase tersebut. Karena kurangnya kesadaran masyarakat dengan buang sampah secara sembarangan, mengakibatkan saluran dranase kembali penuh sampah dan ketika turun hujan air meluber ke jalan. ”Sampah dari hulu hanyut terbawa air hujan dan akhirnya menumpuk di gorong- gorong utara patung nara singa sehingga air naik dan  meluber ke jalan,” jelasnya, Senin (20/6).

Kata Putu Ganda, luberan air menyebabkan ruas jalan depan kantor bupati dan areal  seputaran alun-alun penuh sampah dan lumpur. Selain itu tersumbatnya saluran drainase oleh sampah akibatkan trotoar di sebelah bata laut alun-alun ambrol. Sementara untuk pembersihan pihaknya turunkan puluhan petugas. ”Untuk bersihkan luberan lumpur kami dibantu petugas Damkar dalam lakukan penyemprotan,” sebutnya.

Disinggung upaya penyadaran masyarakat tidak buang sampah di saluran drainase, pihaknya telah melakukan sosialiasi dengan menggandeng beberapa kepala dusun. ”Kami sudah koordinasi dengan kadus banjar Kawan  dan  dengan kadus yang lain,” jelas Ganda.

Di sisi lain, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprato mengatakan terkait ambrolnya trotoar di alun-alun, pihaknya telah turun petugas untuk lakukan pengecekan. Penyebab ambrolnya trotoar karena  saluran drainase tersumbat sampah sehingga tekan air dibawah mengangkat trotoar. Sejatinya di lokasi telah dipasang jarring pengaman, namun karena ada masyarakat yang mengangkat jarring pengaman tersebut sampah akhirnya masuk ke gorong- gorong.

”Kondisi air masih genangi saluran drainase sehingga perbaikan belum bisa dilakukan, kami masih tunggu air surut,” tegasnya.