Tiga DPO Masih Diburu : Kasus Dentiyis Bermotif Balas Dendam | Bali Tribune
Diposting : 25 June 2016 11:38
redaksi - Bali Tribune
DPO
illustrasi

Gianyar, Bali Tribune

Tertangkapnya  DS  membuat teka-teki pembunuhan anggota ormas Dewa Gede Artawan (31) di Banjar Dentiyis, Batuan, Sukawati kian tergambar.  Jajaran Satuan Reskrim Polres Gianyar kini tinggal menyelesaikan sekelumit pekerjaan rumah mereka yaitu menangkap tiga DPO lainnya.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, Jumat (24/6) menyebutkan, tiga orang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), masing-masing berinisial MD, BA dan TD.  “Peran ketiga DPO itu cukup mendukung saat kejadian.  Saat itu MD turun dari mobil Ertiga dengan tujuan turut mengejar Artawan, namun urung dilakukan. BA berperan sebagai pengemudi mobil Ertiga yang membawa DS. Sementara TD ada dalam satu mobil bersama tersangka yang menyerahkan diri, I Made Edi Aryanta (30),“ ungkap Waluya sembari menambahkan ketiga DPO masih dalam pengejaran.

Dikatakan Kapolres Waluya, untuk Tison dan Diki yang sudah ditangkap sebelumnya oleh anggota, juga telah dilakukan pemeriksaan termasuk menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar untuk dilakukan tes urine terhadap keduanya. Tes urine juga dilakukan terhadap DS yang ditangkap di Banyuwangi, Rabu lalu.

“Penahanan kami lakukan atas dasar pertimbangan alat bukti yang sudah mencukupi. Selain itu, keterangan dari para tersangka lainnya serta saksi-saksi juga mendukung. Terlebih dalam kasus ini, DS selalu disebut-sebut oleh para tersangka sebagai otak perencana,” terang AKBP Waluya.

Meski alat bukti sudah ada dan cukup,  lanjutnya, pihaknya masih melakukan pengembangan karena ada sejumlah DPO yang belum tertangkap. “Motif pembunuhan  pasti akan terungkap perlahan. Untuk sementara pembunuhan itu dilatari   sakit hati yang dirasakan DS. Kemudian DS  balas dendam  dengan alasan anggotanya ada yang menjadi korban saat bentrok ormas sebelumnya," tambah Waluya.

Disebutkan juga jika DS membenarkan pengakuan para tersangka lainnya bahwa dia yang merencanakan, menyiapkan alat sampai menyuruh kelompoknya turun dari mobil untuk mengejar dan menghabisi nyawa Artawan.