Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tiga Fase Demam Berdarah Dengue yang Wajib dikenali Orang Tua

Bali Tribune / Photo by Ravi Kant: https://www.pexels.com/photo/mosquito-on-human-skin-5254061/

Oleh: dr. Arya Krisna Manggala

balitribune.co.id | DEMAM merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada anak. Salah satu penyakit yang ditandai dengan demam adalah demam dengue, yang masih banyak terjadi pada anak di negara kita yang beriklim tropis.

Demam dengue, yang disebabkan oleh virus dengue, memiliki gejala yang beragam, mulai dari yang tidak bergejala hingga dapat terjadi gejala yang berat. Berdasarkan data dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Anak Dan Remaja tahun 2021, jumlah kasus demam berdarah dengue pada anak berusia kurang dari 15 tahun di Indonesia terus mengalami peningkatan, mencapai 53,41% di pertengahan tahun 2020. Oleh sebab  itu, anak termasuk populasi yang rentan untuk mengalami infeksi dengue.

Sayangnya, masih ada, lho, orang tua yang belum paham mengenai fase-fase demam berdarah yang jika tidak dikenali sedari dini, akan menyebabkan keterlambatan diagnosis dan juga keterlambatan pengobatan yang optimal.

Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 mengeluarkan Pedoman Diagnosis, Tatalaksana, Pencegahan, dan Kontrol Dengue. Pada pedoman tersebut, disampaikan bahwa terdapat tiga fase yang terjadi pada demam dengue.

Fase pertama adalah fase demam. Pada fase ini, anak dapat mengalami demam tinggi yang sifatnya mendadak. Demam dapat terjadi selama 2-7 hari. Selain itu, dapat muncul kemerahan pada wajah, nyeri sendi, nyeri kepala, nyeri di daerah belakang kedua mata, penurunan nafsu makan, mual, maupun muntah. Terkadang, orang tua juga khawatir jika ditemukan tanda pendarahan, misalnya bintik kemerahan pada tangan, mimisan, gusi berdarah, pendarahan pada saluran cerna, dan pendarahan menstruasi yang lebih banyak dari biasanya pada anak perempuan yang telah pubertas. Pada fase ini, seringkali orang tua memberikan obat penurun panas. Akan tetapi, demam dapat kembali muncul. Hal yang perlu diwaspadai adalah kehilangan cairan, sehingga sebisa mungkin anak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Hasil pemeriksaan laboratorium pada umumnya dapat ditemukan jumlah sel darah putih yang menurun dan nilai trombosit yang menurun pada hari ketiga demam. Pada akhir fase demam, suhu anak dapat turun, berkisar antara 37,50-380C. Namun orang tua perlu waspada, karena pada hari ketiga atau keempat demam, anak dapat memasuki fase selanjutnya, yaitu fase kritis.

Fase kritis dapat berlangsung pada hari ketiga hingga ketujuh demam. Pada fase ini, meskipun demam pada anak turun, tanda kebocoran plasma hingga syok/renjatan dapat terjadi, misalnya sesak, bengkak pada perut, pembengkakan hati, merasa lemas, tidak nafsu makan, pendarahan yang bertambah banyak, buang air kecil yang tidak sesering biasanya, muntah terus menerus, mudah mengantuk, penurunan kesadaran, ataupun kedua kaki dan tangan terasa dingin saat disentuh. Pada fase ini, ditemukan dan peningkatan nilai hematokrit disertai penurunan jumlah trombosit yang cepat sebagai tanda laboratorium dari kebocoran plasma. Oleh karenanya, orang tua wajib mewaspadai tanda syok dan pendarahan yang dapat muncul pada fase kritis untuk mencegah kerusakan organ tubuh yang lebih berat hingga kematian. Jika fase kritis dapat teratasi, lebih cepat dikenali, dan dilakukan pengobatan dini oleh dokter, maka akan sangat mungkin anak dapat berada pada fase pemulihan.

Pada fase pemulihan, yang terjadi 1-2 hari setelah fase kritis (hari keenam atau ketujuh demam), kondisi anak perlahan dapat mengalami perbaikan. Misalnya, anak sudah tidak demam, nafsu makan yang meningkat, tidak ditemukan tanda-tanda pendarahan, dan terlihat aktif. Hal yang perlu diwaspadai adalah pemberian cairan yang berlebihan, yang justru akan memperberat gejala, seperti menimbulkan sesak dan bengkak pada organ tubuh. Oleh sebab itu, kebutuhan cairan pada fase ini harus sesuai. Pada beberapa kasus, ditemukan pula gatal dan ruam pada area kaki atau tangan yang disebut convalescent rash, yang pada umumnya dapat menghilang sendiri. Hasil pemeriksaan laboratorum ditemukan nilai sel darah putih, hematokrit, dan trombosit berada pada rentangan normal.

            Meskipun infeksi demam berdarah cukup sering ditemukan, peran orang tua dalam memahami fase demam berdarah dengue, serta gejala dan tanda perburukan kondisi, sangat krusial. Orang tua perlu mengetahui kapan demam pertama kali muncul dan gejala yang menyertai, perlu mengawasi tanda syok dan tanda pendarahan, serta tidak ragu untuk memeriksakan anaknya ke pelayanan kesehatan terdekat jika ditemukan gejala yang mengarah kepada demam berdarah dengue.

wartawan
RED
Category

Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat Kencang di Final ATC Sepang

balitribune.co.id | Jakarta – Empat pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) siap menuntaskan perjuangan di putaran terakhir Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini (25–26/10). Putaran keenam ini menjadi momentum penting bagi mereka untuk membuktikan potensinya di kancah balap Asia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Pemkab Badung Dukung Pembangunan PSEL Denpasar Raya

balitribune.co.id | Mangupura - Sebagai tindak lanjut penetapan Kabupaten Badung sebagai salah satu dari lima (5) daerah prioritas nasional pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) tahap pertama, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Nasional Pemantapan Pembangunan PSEL, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, bertempat di Ruang Rapa

Baca Selengkapnya icon click

Festival Tring! Pegadaian Bali–Nusra: Urusan Emas Jadi Mudah dan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar resmi membuka Festival Tring! di Icon Mall Bali. Acara ini menjadi momentum literasi keuangan sekaligus aktivasi layanan digital melalui Aplikasi Tring!, yang memudahkan masyarakat untuk menabung, mencicil, hingga berinvestasi emas lewat fitur Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Deposito Emas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pansus TRAP Sidak Pabrik Semen dan Perumahan yang Serobot Kawasan Tahura Ngurah Rai

balitribune.co.id | Denpasar - Tim Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali kembali turun ke lapangan menertibkan pelanggaran tata ruang yang semakin marak. Kali ini, Kamis (23/10), dua titik jadi sorotan: sebuah pabrik semen di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Pemogan, Denpasar, dan kompleks perumahan di Jimbaran, Badung, yang sama-sama berdiri di atas lahan konservasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.