Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tiga Hakim PN Gianyar Dilaporkan ke KY

Bali Tribune/ Gendo saat menjelaskan duduk perkara laporannya ke Komisi Yudisial (KY) RI, Senin (13/9).

balitribune.co.id | Denpasar  - Tiga majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar yakni Putu Gde Hariadi, Ewrin Harlond Palyama, dan I Nyoman Agus Hermawan, dilaporkan ke Komisi Yudisial  (KY) RI dan Badan Pengawas Mahkamah Agung. 
 
Laporan itu dilayangkan oleh penasihat hukum John Winke, WNA asal Belanda yang merupakan Direktur Utama PT. Mitra Prodin. 
 
Penasihat hukum John Winke, I Wayan Gendo Suardana melaporkan ketiga hakim yang mengadili perkara dugaan penggelapan dalam jabatan yang menjerat kliennya. Sebab, mereka diduga telah melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim. 
 
Ceritanya, kasus yang menjerat kliennya terkait hutang piutang (kasbon) yang terjadi tahun 2016-2019. Namun, kliennya yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar sekaligus menjabat sebagai direktur utama di perusahaan tersebut justru dipolisikan hingga diseret ke meja hijau sejak awal tahun 2021 di PN Gianyar. 
 
"Nah, pada waktu persidangan khususnya begitu masuk pada agenda pembuktian kami menemukan perlakuan atau tindakan dari majelis hakim yang tidak adil yang tidak bijaksana, dan cendrung akhirnya mengkriminalisasi. Kalau kami bahasa-kan ini seperti atau seolah-olah ini peradilan sesat," tuding Gendo saat konfrensi pers pada Senin (13/9). 
 
Ada beberapa pokok dugaan pelanggaran kode etik perilaku hakim yang dilaporkan. Pertama, kata Gendo, dimulai saat persidangan, Senin 28 Juni 2021, dengan agenda pemeriksaan saksi korban atas nama Antony Rhodes selaku komisaris PT Mitra Prodin. 
 
Saat itu, pihak Gendo meminta majelis hakim supaya mengecek secara teliti data indentitas saksi korban karena ada dugaan saksi pelapor memiliki kewarganegaraan ganda. Di mana, saksi korban tercatat sudah menjadi WNI tapi masih memegang paspor kewarganegaraan Inggris. Namun, soal ini tidak diindahkan hakim dengan dalih tidak ada sangkut pautnya dengan perkara. 
 
Tindakan hakim ini kemudian berlanjut saat pihak Gendo hendak menggali keterangan saksi korban dengan menunjukan bukti-bukti percakapan via whatsapp antara saksi korban dan kliennya. Namun lagi-lagi hakim menolak dengan alasan bukti tersebut ditunjukkan pada saat pemeriksaan saksi  meringankan ( a de charge). 
 
"Saat mau menunjukkan bukti percakapan, sekaligus HP yang ada Whatsapp nya, hakim bilang tidak boleh dan diminta untuk menunjukkan kepada saksi yang meringankan. Hal ini tentu melemahkan posisi terdakwa. Kami merasa hakim sudah menghambat penggalian kebenaran materiil dalam persidangan," ujarnya.
 
Hal serupa kembali terjadi ketika hakim kembali menolak permintaan Gendo untuk menunjukan bukti e-mail antara terdakwa dan saksi Finacial Controller yang notabene memberikan informasi terkait  jumlah hutang yang harus dibayar oleh  terdakwa, yakni: 2,6 Milyar rupiah. Karena saksi menyatakan tidak ingat percakapan di email tersebut. 
 
“Alasan Ketua Majelis Hakim tidak masuk akal, bagaimana mungkin percakapan email antara Terdakwa dengan Saksi Financial Controller yg bersifat private, diitanyakqn kepada Saksi lain  yang notabene tidak tahu-menahu tentang percakapan email itu? Ketua Majelis Halim semena-mena” ujar Gendo. 
 
Lebih anehnya lagi, kata Gendo, para hakim ini sudah menggelar rapat musyawarah putusan sebelum proses beracara dalam persidangan selesai. Dijelaskan, JPU melakukan tuntutan pada tanggal 29 Juli 2021. Kemudian, pada tanggal 5 Agustus 2021, Gendo membacakan pledoi terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum
 
Selanjutnya, JPU diberi kesempatan melakukan  replik 9 Agustus 2021,dan tiga hari kemudian pihak Gendo membacakan duplik. Namun dalam putusannya, Majelis Hakim mencatat putusan tersebut berdasarkan musyawarah pada 6 Agustus 2021, atau sehari setelah pledoi atas tuntutan jaksa dibacakan dalam persidangan. "Ini kan artinya hakim sudah melakukan musyawarah untuk menghukum terdakwa sebelum proses replik dan duplik itu atau sebelum pemeriksaan selesai. Ini parah sih," ungkapnya.
 
Sidang putusan pun digelar tanggal 16 Agustus 2021 dengan keputusan terdakwa terbukti melanggar pasal 374 KUHP dan  dihukum penjara 1 tahun 4 bulan. Putusan ini lebih ringan dari tuntutan JPU yakni 2 tahun penjara. Gendo menilai putusan bersalah terhadap kliennya ini juga menyisakan beberapa kejanggalan. Atas alasan itu, pihak Gendo juga melakukan upaya banding atas putusan hakim tersebut. Laporan ke KY dan Bawaslu MA ini juga ditembuskan ke Komnas HAM RI, Institute For Criminal Justice Reform (ICJR) dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM). 
 
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro (Kabiro) Hukum dan Humas (Hubungan Masyarakat) Mahkamah Agung RI, Soebandi menyakini para hakim ini telah melakukan tugasnya sesuai dengan kode etik hakim. Namun, dia juga tidak menutup kesempatan bagi para pencari keadilan untuk melakukan pengaduan ketika merasa tidak puas dengan layanan pengadilan. 
 
"Hak dari pada pencari keadilan atau pengguna layanan pengadilan ketika merasa tidak puas melakukan Laporan/pengaduan bahkan MA sudah menyiapkan aplikasi SIWAS untuk mempermudah dan langsung diterima MA/bawas.Tetapi saya yakin hakim telah bersikap profesional karena MA bersama KY telah sering melakukan pembinaan dan sosialisasi mengenai kode etik hakim,"  kata hakim yang pernah menjabat sebagai Kepala PN Denpasar ini via WhatsApp. 

wartawan
VAL
Category

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antisipasi Bahaya di Jalan Raya Sejak Usia Remaja

balitribune.co.id | Gianyar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Gianyar. Sebanyak 70 siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan suasana fun learning bertema “Antisipasi Bahaya di Jalan Raya”pada jumat (24/10).

Baca Selengkapnya icon click

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click

Capaian Rencana Investasi Buleleng Jelang Akhir Tahun 2025 Tembus Rp 30,3 Triliun

balitribune.co.id | Singaraja - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng, mencatat realisasi investasi yang masuk ke daerah tersebut jelang akhir tahun 2025, telah mencapai Rp 30,3 triliun dari total target yang direncanakan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.