Tiga Hari Hilang di Pantai Pering, Made Sadra Belum Ditemukan | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2021 22:40
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/BERHARAP - Pihak keluarga dan kerabat berharap korban segera ditemukan.
balitribune.co.id | Gianyar  - Hingga hari ketiga pencarian di sekitar Pantai Pering, keberadaan I Made Sadra (65), Rabu (11/8/2021), masih misterius. Meski kuat dugaan petani asal Banjar Sema, Pering, Blahbatuh ini, terseret ombak saat terapi rendam pasir atau mandi, pihak keluarga tetap berharap ada mukjizat. 
 
Meski ditemukan pakaian dan sabit korban di pinggir pantai, namun hingga kini tidak ada saksi mata yang melihat langsung jika korban terseret ombak. Dengan menghaturkan sesajen, para keluarga dan kerabat korban masih setia menanti di tepian Pantai, tepatnya di sebelah timur Pura Candi Bang. 
 
Memang, petugas terkait memperkirakan korban hilang terseret arus, karena ditemukan pakaian dan sabit korban di tepian apantai pada hari Senin (9/8/2021) siang. Namun, karena tidak ada saksi mata yang melihat langsung, pihak keluarga pun masih memiliki harapan. “Kalaupun bapak memang terseret ombak, kami harap segera ditemukan dalam kondisi apaapun. Kami tentunya barharap bapak tidak hanyut di pantai dan ditemukan selamat,” doa Komang Arta, anak korban.
 
Diakuinya, jika korban memang kerap ke pantai yang lokasinya tidak jauh dari sawah yang digarapnya. Bahkan dalam sehari, korban bisa tiga kali melakukan terapi redam pasir, lantaran mengidap rematik. Habis itu korban pun mandi di bibir pantai. Namun, dari dugaan petugas, saat kejadian gelombang laut memang tinggi, sehingga hempasan ombak sulit diprediksi. Sehingga korban diduga kuat terseert omnak saat mandi. Karean itupua, proses pencarian korban difukuskan di laut.
 
Dalam tiga hari ini, pencarian saat ini melibatkan Balawista BPBD Gianyar, Satpolair Polres Gianyar dan Basarnas Denpasar. Pencarian dilakukan menyusuri laut menggunakan dua unit Raberboad milik Satpolair Gianyar dan Basarnas Denpasar. Sedangkan Balawista BPBD Gianyar menyisir pantai, berharap korban telah terdampar di pesisir. Terkait kondisi cuaca, saat ini angin kencang sehingga ombak pun kencang.
 
Kasatpolairud Polres Gianyar IPTU I Wayan Antariksawan mengatakan, pencarian akan berlangsung selama tujuh hari. Dan, saat ini memasuki hari ke tiga. Namun hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. "Gelombang tinggi dan ganas, sehingga hempasan  ombak menyulitkan petugas. Tapi memang, kondisi ini merupakan karakteristik perairan Gianyar," ujarnya.
 
Di Hari ketiga ini, pihaknya melakukan pencariana dengan mengikuti arah hembusan angin. Lantaran angin berembus ke barat,  pihaknya pun lebih fokus mencari ke arah barat Pantai Pering, seperti, Pantai Saba hingga ke Pantai Lembeng. "Kita telusuri separo panjang pantai  Gianyar mencapai 15 kilometer di bagian barat," terangnya.
 
Diakuinya, di sore hari memang air menyurut dalam tiga hari terakhir ini. Namun di pagi haru ombak tingggi. Karena itu, pihaknya mengimbau pada masyarakat, agar saat ini mengindari aktivitas mandi di pantai. “Pagi hingga menjelang sore, kondisi gelombang relatif tinggi, kami mita masyarakat hindari aktivitas mandi di Pantai untuk smentara ini,” wantinya.
 
Sebelumnya, Senin (9/8/2021) sore, Made Sadra dinyatkan hilang oleh pihak keluarga. Korban diduga terseret ombak, karena ditemukan pakaian korban Made Sadra di bawah pohon kelapa sekitar Pantai Pering. Selain pencarian olah apetugas, pihak keluarga juga melakukan upaya pencarian secara niskala, dengan menggelar persembahyangan di sekitar Pantai.