Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tiga Pegawai BPR Legian Divonis 6 Tahun Penjara

Bali Tribune / Terdakwa Indra Wijaya saat mendengar vonis hakim melalui video jarak jauh.

balitribune.co.id | Denpasar - Tiga terdakwa kasus kejahatan perbankan BPR Legian divonis pidana masing-masing 6 tahun penjara dan denda Rp10 miliar oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Vonis ini merupakan buntut dari pencatatan palsu dalam pembukuan atau laporan transaksi BPR Legian pada kurun waktu 2017-2018 terkait transaksi sebesar Rp23,1 miliar untuk kepentingan pribadi bos PT BPR Legian, Titian Wilaras.

Ketiga terdakwa yang merupakan pegawai BPR Legian tersebut adalah Indra Wijaya, I Gede Made Karyawan dan Ni Putu Dewi Wirastini. Putusan tersebut dibacakan majelis hakim diketuai Ida Ayu Adnyana Dewi dalam sidang virtual pada Selasa (11/1).

Menurut penilaian hakim, ketiga terdakwa telah terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbankan secara bersama-sama. Oleh karena itu ketiga terdakwa dijerat melanggar pasal 49 Ayat (1) Huruf a Undang-undang RI No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI No.10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan Jo pasal  55 ayat (1) ke -1 KUHP.

"Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Indra Wijaya dengan pidana penjara selama enam tahun, dan denda Rp10 miliar subsider tiga bulan penjara," tegas Adnyana Dewi saat membacakan vonis terhadap terdakwa Indra Wijaya yang menempati posisi sebagai Direktur BPR Legian.

Pidana penjara yang diputuskan hakim tersebut, jauh dibawah tuntutan Jaksa Penuntut Umum Ida Bagus Swadharma Diputra yang menuntut terdakwa Indra Wijaya dan Ni Putu Wirastini 10 tahun penjara, serta terdakwa Made Karyawan 9 tahun penjara. Terhadap putusan ini, baik para terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya masing-masing maupun Jaksa Swadharma Diputra menyatakan pikir-pikir.

Berdasarkan berkas dakwaan JPU terhadap terdakwa Indra Wijaya, menyebut terdakwa bersama terdakwa Karyawan selalu epala Bisnis BPR Legian, dan Ni Putu Dewi Wirastini selaku Direktur Kepatuhan, menjalankan perintah Titian Wilaras mencairkan dana milik PT BPR Legian. Seperti diketahui, Titian Wilaras saat ini telah menjalani hukuman 8 penjara di Lapas Kerobokan dalam kasus yang sama.

Dana itu digunakan untuk kepentingan pribadi Titain Wilaras selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP). Padahal, mereka tahu perbuatan itu melanggar Undang-Undang Perbankan. Total transaksi sebesar Rp 23,1 miliar.

Hal itu dilakukan dengan cara membukukan  pada pos Biaya Dibayar Dimuka (BDD) atas beban kas  dan/atau antar bank aktiva (ABA). Meskipun tanpa disertai underlying/dokumen pendukung,  serta  tidak  dilampirkan memo intern sesuai  dengan  ketentuan  yang  berlaku  di  BPR  Legian.

Pencatatan sebagai BDD tersebut tidak sesuai dengan PSAK Nomor 9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan  kewajiban  jangka  pendek, seperti pembayaran premi asuransi.Saat itu para terdakwa menyadari hal tersebut merupakan penyimpangan ketentuan perbankan. Namun, hal  itu tetap  dilakukan  dikarenakan  adanya  perintah  dari  saksi Titian Wilaras selaku PSP BPR  Legian.

Pada saat saldo tabungannya tidak mencukupi, Titian Wilaras masih memerintahkan pembayaran untuk keperluan pribadi. Saksi Indra wijaya selalu mengingatkan Titian Wilaras  untuk  tidak menggunakan uang  bank untuk  kepentingan pribadi. Hal itu berisiko menjadi temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Tetapi hal itu ditanggapi santai oleh Titian Wilaras, dengan mengatakan akan menyelesaikan semuanya karena masih memiliki cukup uang.

Pada 29 Agustus 2018, saksi Titian Wilaras memerintahkan terdakwa dan saksi lainnya untuk melakukan pencairan 12 bilyet deposito  milik nasabah yang belum jatuh tempo (break) dengan nilai total  dana sebesar Rp 11,7 miliar. Dana tersebut pencairannya tidak diterima oleh deposan melainkan digunakan untuk pemenuhan komitmen Tititan Wilaras. Hal itu menjadi temuan  pemeriksaan  pengawas  OJK Kantor Regional 8.

Terdakwa dan saksi lainnya diduga turut serta mengetahui adanya pencairan deposito. Terdakwa juga mengetahui saat pencairan deposito deposan tidak menyerahkan asli bilyet depositonya dan mengetahui  bahwa  hasil  pencairan deposito sebesar Rp 11,7 miliar tidak diterima deposan, melainkan digunakan untuk kepentingan Titian Wilaras sebagai PSP. 

wartawan
VAL
Category

Mengukur Kompetensi Siswa, Astra Motor Bali Jadi Penguji Eksternal UKK

balitribune.co.id | Semarapura – Sebagai upaya mencetak lulusan SMK yang siap kerja, Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Satu Hati Education Program (SHEP). Pada bulan Maret lalu, Astra Motor Bali turut serta dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) di SMK Negeri 1 Klungkung dengan menjadi penguji eksternal.

Baca Selengkapnya icon click

Hibah Parpol Segera Cair, Terbesar PDI Perjuangan Dapat Rp1,3 Miliar

balitribune.co.id | Singaraja – Nampaknya pengurus Partai Politik (Parpol) bisa bernafas lega. Pasalnya hibah bantuan keuangan untuk parpol (Banpol) tahun 2025 akan segera dapat dicairkan. Banpol yang diperuntukkan untuk kepentingan pendidikan politik itu diberikan kepada 7 Parpol peraih kursi di DPRD Buleleng dengan jumlah total sebesar Rp 3, 137 miliar lebih. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Propam Polsek Nusa Penida Razia Kendaraan Personel

balitribune.co.id | Semarapura - Untuk menciptakan personil yang kredibel dan menjaga marwah institusinya ,Polsek Nusa Penida mulai unjuk gigi tertibkan personilnya dengan menggelar penertiban. Untuk itu sebagai penjaga marwah institusi,Sie Propam Polsek Nusa Penida melaksanakan razia kendaraan personel Polsek Nusa Penida yang dilaksanakan di pintu masuk Mako Polsek, Kamis (10/4).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria dan Wabup Tjok Surya Putra "Nedunang" Ida Bhatara Pura Gelap Besakih

balitribune.co.id | Semarapura - Bertepatan dengan rahina Buda Umanis Julungwangi, Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ny. Eva Satria dan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra ngayah pelaksanaan prosesi Upacara Nedunang Ida Bhatara Pura Gelap di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Rabu (9/4).I

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pencarian Pemancing Hilang di Pantai Mimba Karangasem Masih Berlanjut

balitribune.co.id | Amlapura - Hingga saat ini Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polairud Polres Karangasem, Bakamla, BPBD Karangasem dan potensi SAR lainnya, masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban atas nama I Wayan Suwirta warga berusia 45 Tahun, asal Banjar Lebah, Susut, Bangli yang diduga terseret arus saat memancing di Pantai Mimba, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, pada Senin (7/4/2025) lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Harga "Nyuh Daksina" Melambung, Ayam "Caru" Stabil

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah naiknya harga kelapa "Nyuh Daksina" sebagai piranti pokok dalam upakara Hindu Bali, harga ayam lokal untuk kebutuhan Upakara justru stabil. Ironisnya lagi karga kelapa saat ini sudah mencapai Rp 35.000/butir yang sebelumnya pada harga Rp 8.000/butir.  Sementara ayam caru yang sebelumnya langka dan kerap loncat malah dikisaran Rp 25.000 seekor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.