Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tim Gabungan BPOM Bali Sidak Makanan di Pasar Galiran, Masih Ditemukan Zat Rodhamin Pewarna pada Jajan yang Dijual

PERIKSA - Tim Gabungan memeriksa sample makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Galiran, Klungkung.

BALI TRIBUNE - Tim Gabungan BPOM Bali  sekitar pukul 8.00 pagi Selasa (21/8) melakukan sidak makanan berbahaya yang dijual para pedagang makanan di pasar Galiran ,KLungkung. Tim Gabungan yang terdiri dari unsur KePolisian, Staf lengkap BPOM serta Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Disperindag,satpol PP. Seluruh personil Tim Gabungan yang diturunkan, semuanya anggota tim  dari propinsi Bali yang berjumlah sekitar 20 orang. Namun sebelum melakukan sidak ditengah Pasar Galiran yang pagi itu tampak sedang ramainya ,Tim melaporkan kepada Kepala UPT Pasar Galiran Komang Widiasa Putra. Usai melaporkan diri seluruh anggota Tim secara berpencar mendatangi seluriuh pedagang makanan maupun jajan jajan yang dijual dipasar terbesar di Bali Timur ini. Salah seorang anggota Tim Cok Istri Kusumawati dari dinas kesehatan propinsi  Bali menyebutkan mereka turun bersama Tim Gabungan secara maraton dari pagi sampai siang. Adapun beberapa makanan yang dilakukan pemeriksaan Tim nya antara lain makanan yang diduga mengandung  bahan bahan kimia yang berbahaya seperti Formalin ,Zat pengawet dan pewarna yang bukan untuk makanan seperti Rodhamin.   Sementara anggota Tim yang lain Komang Pasek menyebutkan  tim yan diturunkan adalah  tim gabungan dimaksudkan agar pemeriksaan bisa berjalan sesuai harapan masyarakat umumnya. Dari keseluruhan hasil pemeriksaan ini Tim Gabungan tidak menemukan zat makanan yang mengandung zat pengawet seperti Formalin. Namun sumber dipasar Galiran menyebutkan pemeriksaan Tim Gabungan ada ditemukan dalam makanan dan jajan jajan yang dijual mengandung  zat Rodhamin yang dipakai pewarna makanan seperti jajan  yang seharusnya tidak diperbolehkan dipakai pada makanan seperti untuk pewarna makanan dan sejenis yang dijual  di Pasar Galiran ini. ”Memang para ibu ibu penjual makanan seperti jajan ini bandel masih saja ditemukan zat pewarna sejenis Rhodamin dijajan yang mereka jual,” ujar sumber anggota Tim tanpa mau disebutkan namanya. Kepala UPT Pasar Galiran Komang Widiasa Putra ketika coba dihubungi Telepon celulernya off,sementara itu Kadis Perindagkop Wayan Ardiasa dihubungi menyatakan belum tahu ada Tim turun karena Kepala UPT Pasar belum melaporkan adanya Tim Gabungan turun. “Waduh belum ada laporan dari Kepala UPT Pasar Galiran terkait adanya Tim BPOM Gabungan turun,” ujarnya ketus seraya menyayangkan Kepala UPT Pasar Galiran sangat sulit dihubungi.  

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Satgas Pangan Polda Bali Cek Harga Beras

balitribune.co.id | Denpasar - Untuk menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Bali, Satgas Pangan Polda Bali bersinergi dengan Bulog Provinsi Bali dan instansi terkait kembali melakukan sidak terhadap sejumlah retail modern dan Pasar tradisional di Denpasar, Rabu (29/10). Sidak kali ini dipimpin oleh Kanit 3 Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali, Kompol. Herson Djuanda didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bosch Sentuhan Teknologi Jerman ke Dapur Modern

balitribune.co.id | Denpasar - Data Bank Indonesia mencatat, Indeks Harga Properti Komersial naik 7,79%, sementara properti residensial tumbuh 0,67% (year-on-year) pada kuartal II 2025. Angka ini menandakan meningkatnya minat terhadap hunian modern—dan sekaligus peluang besar bagi pasar produk rumah tangga premium.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kinerja APBD Bali: Surplus Menguat, Namun Belanja Masih Lambat

balitribune.co.id | Denpasar - Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali hingga 30 September 2025 menunjukkan kondisi surplus. Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bali, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp22,43 triliun atau 63,83 persen dari target. Sementara realisasi belanja baru menyentuh Rp18,72 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Oknum Advokat Aniaya WNA, Polisi Naikkan Status Kasus Jadi Penyidikan

balitribune.co.id | Denpasar - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum pengacara berinisial Ni Komang MCD terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol berinisial ABT kini memasuki babak baru. Penyidik Polsek Kuta Selatan menaikkan status kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.