balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, Rabu (15/11), menyampaikan tren peningkatan keyakinan konsumen di Bali terus terjadi dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Tetapi tingginya optimisme konsumen tersebut sejalan dengan membaiknya ekonomi di Bali dan terjaganya kestabilan harga barang dan/atau jasa selama periode laporan yang merupakan hasil upaya dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali.
"Berdasarkan rilis data BPS Provinsi Bali, inflasi gabungan dua kota di Provinsi Bali (Denpasar dan Singaraja) pada Oktober 2023 tercatat stabil yakni 2,64 persen (yoy) dan masih dalam sasaran target inflasi 3 persen±1 persen," ungkapnya.
Lebih lanjut, Erwin menambahkan terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang berada pada area optimis, yakni masing-masing sebesar 135,2 dan 148,8. IKE Provinsi Bali pada Oktober 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 130,2.
Peningkatan tersebut terjadi pada keseluruhan komponen pembentuk IKE, yaitu penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan lalu yang tercatat sebesar 142,5 (dari 135,5); konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan tercatat sebesar 115,0 (dari 113,5); serta ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu tercatat sebesar 148,0 (dari 141,5). Kondisi IKE Bali tersebut sejalan dengan kondisi IKE Nasional yang mengalami peningkatan yaitu dari 112,2 pada September 2023 menjadi 114,4 pada Oktober 2023.
Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tercermin dari IEK juga mengalami peningkatan. IEK Bali pada Oktober 2023 tercatat sebesar 148,8 atau tetap berada pada kondisi optimis. IEK tersebut meningkat dibandingkan dengan September 2023 yang mencapai 146,3. Peningkatan IEK Provinsi Bali tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yaitu ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang sebesar 156,0 (dari 150,5); dan ekspektasi penghasilan 6 bulan mendatang sebesar 140,5 (dari 136,5). Namun, pada komponen ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang mengalami perlambatan dari 152,0 pada September 2023 menjadi 150,0 pada Oktober 2023.
"Peningkatan IEK Bali tersebut sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang juga meningkat yaitu dari 131,3 pada September 2023 menjadi 134,2 pada Oktober 2023," pungkasnya.
Seperti diketahui,Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali meningkat dibandingkan kondisi periode September 2023. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 142,0 yang terjaga pada area optimis (indeks > 100) atau lebih tinggi dibandingkan dengan IKK bulan sebelumnya yang mencapai 138,3. Optimisme konsumen Bali tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang mencatatkan IKK Nasional pada area optimis (indeks > 100) sebesar 124,3.