Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Denpasar Capai 97,16 Persen | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 December 2021 06:20
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Jurubir Satgas Penanganan Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai

balitribune.co.id | Denpasar - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Berdasarkan data resmi pada Senin (6/12) diketahui kasus meninggal dunia kembali nihil. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 5 orang. Sementara kasus positif Covid-19 bertambah satu orang.

Dengan begitu, komulatif kasus positif  tercatat 37.918 kasus, angka kesembuhan pasien 36.841 orang  (97,16) persen), meninggal 1.001 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 76 orang (0,20 persen).
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus Covid- 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus Covid- 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.