Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tingkatkan Hasil Produksi Padi, Dinas Pertanian Badung Terapkan Sistem Jarwo

Bali Tribune/ TRANSPLANTER - Wabup Suiasa mencoba teknologi modern berupa mesin transplanter untuk menanam bibit padi di Subak Delod Sema Sading belum lama ini.

balitribune.co.id | Mangupura - Untuk merekayasa jarak tanam padi, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, menerapkan sistem tanam jajar legowo (Jarwo). Saat ini  sistem Jarwo telah diterapkan di lahan Subak Delod Sema, Kelurahan Sading, Kuta Utara. Sistem ini merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. 
 
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Made Wijana menyatakan sistem Jarwo merupakan salah satu sistem tanam dengan tujuan meningkatkan hasil produksi pertanian, khususnya padi. Sistem Jarwo juga meningkatkan jumlah populasi tanaman dan merekayasa jarak tanam. 
 
"Dengan sistem Jarwo terjadi peningkatan jumlah tanam sekitar 20 persen dan peningkatan produksi sebesar 10 persen dibandingkan dengan sistem tanam biasa," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (2/6/2021).
 
Keunggulan sistem Jarwo adalah populasi tanam bertambah banyak. Selain itu, seluruh barisan mendapatkan sinar matahari secara optimal. Pasalnya, sirkulasi udara berjalan baik, sehingga memudahkan dalam pemeliharaan dan pemupukan serta pengendalian hama. “Hasil produksi tentu meningkat," kata Wijana.
 
Sebelumnya, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa sempat mencoba langsung penanaman bibit padi di Subak Delod Sema Sading dengan menggunakan teknologi modern yang bernama Transplanter.
 
“Dengan alat teknologi ini kami meyakini pertumbuhan padi  lebih baik, sehingga membuat kualitas gabah lebih bagus,” ujarnya.
 
Ke depan, Suiasa mendorong  petani di Badung agar bisa menggunakan teknologi secara gradual dan bertahap sehingga seluruh petani di Badung menjadi petani yang unggul untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.  
wartawan
ANA
Category

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.