
balitribune.co.id | Badung - Seiring meningkatnya jumlah wisatawan berkunjung ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang dikelola Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC ini dibarengi dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia di kawasan pariwisata tersebut. Berdasarkan data terakhir, jumlah kunjungan wisatawan ke Mandalika sepanjang tahun 2024 telah mencapai 1.241.742 pengunjung, meningkat sebesar 150% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menegaskan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan kawasan agar tetap menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
PGS. General Manager The Mandalika Wahyu M. Nugroho menyampaikan, sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Mandalika harus memiliki standar layanan yang tinggi di setiap aspeknya, termasuk dalam kebersihan dan keamanan. Operation & Services memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan kenyamanan pengunjung. "Dengan pelatihan hospitality, kami ingin membekali mereka dengan keterampilan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan," ujarnya dalam siaran persnya, Minggu (9/3).
Menurutnya, pelatihan hospitality untuk memastikan setiap elemen di kawasan wisata mampu memberikan layanan terbaik. Dengan langkah-langkah ini, Mandalika diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, tetapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan kawasan pariwisata yang profesional dan berkelanjutan.
Ia menyebutkan, pelatihan hospitality tersebut terkait upaya membangun budaya kerja berbasis keramahan dan efisiensi, pentingnya penampilan profesional dan pelayanan prima dalam menciptakan pengalaman positif bagi pengunjung. Selain itu terkait standar kebersihan dan perawatan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja di bidang pariwisata ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan kawasan wisata secara profesional.
"Pelatihan diikuti mayoritas berasal dari beberapa desa sekitar kawasan Mandalika. Dengan keterlibatan tenaga kerja lokal di The Mandalika, pengelola kawasan tidak hanya meningkatkan standar layanan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk berkontribusi lebih besar dalam industri pariwisata dan sebagai bagian dari pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan," imbuhnya.