Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Buka Lapangan Kerja, Strategi Koster-Ace Putus Rantai Kemiskinan di Karangasem | Bali Tribune
Diposting : 13 March 2018 11:19
Redaksi - Bali Tribune
simakrama
Koster-Ace saat memaparkan visi misi kepada warga Banjar Adat Asak Kawan, Karangasem, Senin (12/3).

BALI TRIBUNE - Ratusan warga Banjar Adat Asak Kawan, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem membulatkan tekad mendukung, memenangkan dan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang. Hal ini terungkap saat paslon Koster-Ace melaksanakan simakrama di Balai Banjar Adat Asak Kawan, Senin (12/3).

Di hadapan ratusan hadirin, Koster mengaku mempunya jurus jitu memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, kunci utama mengentaskan kemiskinan di Karangasem adalah dengan meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Untuk itu, Koster akan membangun SMA di Karangasem tanpa biaya alias gratis. "Nanti kita bangun SMA di sini yang mirip seperti SMA Bali Mandara yang dibangun oleh Pak Gubernur Made Mangku Pastika di Buleleng. Kita akan bangun itu di Karangasem. Prioritas di Karangasem ini," kata Koster.

Di SMA itu juga nantinya akan dibangun asrama bagi para siswa agar fokus menimba ilmu. Segala biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah. Untuk tingkat lanjutan, Koster juga akan membangun Akademi Komunitas. Lahannya telah ada milik Pemerintah Provinsi Bali yang terletak di Tulamben.

"Ada tanah Pemprov Bali di sana seluas 10 hektar. Nanti Akademi Komunitas ini program pengajarannya Diploma I dan Diploma II di bidang pariwisata dan jurusan lain yang diperlukan bagi masyarakat Karangasem. Akademi seperti itu sudah saya bangun di Gianyar tahun 2012 dan di Jembrana tahun 2015. Semua gratis. Aturannya sudah saya buat melalui UU Nomor 12 Tahun 2012," ucap Koster. 

Untuk mengatasi pengangguran di Karangasem, calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKB, PPP dan PKPI ini, memiliki gagasan untuk menjalin kerja sama antar-pemerintah provinsi. Koster berjanji akan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk menampung tenaga kerja dari Bali, khususnya Kabupaten Karangasem.

"Untuk membuka lapangan kerja saya akan bangun kerja sama antar-pemerintah daerah antara Bali dan pemerintah di luar Bali. Nanti kita buat nota kesepahaman antar-pemda untuk menampung tenaga kerja, menampung lulusan dari Bali," papar dia. 

Dengan begitu, Koster percaya mata rantai kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Karangasem akan terentaskan dalam waktu lima tahun. "Kalau ini berjalan, masalah kemiskinan dan pengangguran di Karangasem akan selesai dalam waktu lima tahun," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Karangasem, I Gede Dana memaparkan, warga di Banjar Asak seratus persen siap memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak nanti. Aspirasi warga adalah keinginan memperbaiki banjar. "Komitmen warga di sini dapat diuji pada Pilkada 27 nanti. Kebulatan tekad ini diwujudkan dengan cara memenangkan Koster-Ace di Kabupaten Karangasem," tegasnya. Mendapati keinginan warga, Wayan Koster menuturkan jika renovasi dan pengadaan bale banjar memang merupakan programnya yang dibungkus dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 

Semasa masih menjadi anggota DPR RI, saban tahun ia memberi bantuan sebanyak 25 wantilan di seluruh Bali. Begitu juga dengan perangkat lainnya yan menjadi keperluan banjar. "Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari warga Karangasem, khususnya warga Banjar Asak, Desa Pretima. Luar biasa sekali aura dukungannya dalam memenagkan Koster-Ace," ujar Koster.