Balitribune.co.id | Gianyar - Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa melakukan temu wicara dengan kepala desa se-Kabupaten Gianyar, Rabu (6/3/2024) di Wantilan Pura Alas Arum Desa Lodtunduh. Temu Wicara tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pelaksanaan program strategis desa seperti pelaksanaan program integritas Puspa Aman, Aku Hatinya PKK, dan TPS3R, serta meningkatkan kepesertaan jaminan sosial bagi tenaga kerja rentan di desa, pengembangan pertanian organik, maupun upaya pengentasan kemiskinan mulai dari desa.
“Saya telah berkunjung ke desa-desa terkait dengan TPS3R, saya sudah melihat kondisi-kondisi yang ada di desa, dan beberapa perbekel juga sering berkomunikasi dengan saya, namun rasanya perlu kita untuk bertemu mensinergikan seluruh program pemerintah Kabupaten Gianyar dengan program-program yang ada di desa,” terang Dewa Tagel Wirasa.
Tagel Wirasa juga mengapresiasi seluruh kepala desa dalam menyajikan data tentang ketahanan pangan tahun 2023 sehingga Kabupaten Gianyar meraih indeks ketahanan pangan tertinggi se-Indonesia. Disamping itu kepala desa juga telah ikut terlibat dalam penilaian di bidang ketenagakerjaan yang telah mengikutsertakan 100 tenaga kerja rentan setiap desa sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu menandakan bahwa Gianyar memiliki banyak inovasi yang harus digarap dengan serius, guna bersama-sama membangun Kabupaten Gianyar. “Inovasi banyak kita miliki, namun kita harus pastikan jalannya harus seiring, sejalan bersama-sama membangun Kabupaten Gianyar. Sebenarnya semua program telah berjalan baik di Gianyar, tinggal akselerasi percepatan pelaksanaannya di masing-masing desa,” tegasnya.
Pj.Bupati Gianyar tersebut juga menyoroti kelangkaan pupuk yang ada sehingga dirinya mengisyaratkan untuk menerapkan pola pertanian organik dengan mengambil kompos dari TPS3R serta akan mengembangkan peternakan di setiap desa dengan memberikan kambing atau sapi kepada kelompok ternak.
Di lain sisi, Ketua Forum Perbekel Gianyar I Made Payu menginginkan adanya kejelasan atau kepastian wewenang antara kabupaten dan desa dalam melaksanakan inovasi daerah.“Demi percepatan pembangunan melalui inovasi, saya harap adanya peran yang jelas antara desa dan pemkab, sehingga jelas siapa berbuat apa,” pintanya.
Untuk memperjelas arah kebijakan inovasi daerah dalam pembangunan yang dimulai dari program strategis desa, Tagel Wirasa mengajak beberapa Kepala OPD untuk mempresentasikan inovasinya di hadapan para perbekel se-Gianyar. Seperti Kadis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) dengan Programnya Puspa Aman akan melakukan evaluasi program dengan tajuk lomba Puspa Aman. “Meski bentuknya lomba dan ada hadiah, dasarnya kami ingin melakukan evaluasi pelaksanaan program Puspa Aman dalam meningkatkan ketahanan pangan di desa,” jelas Kadis KPKP, I Gusti Ayu Dewi Hariani.
Disamping itu, ada juga Kadis Pertanian dengan program pertanian organik dan pemberian bantuan ternak kepada kelompok ternak yang bersinergi dengan program TPS3R.
Begitupula Kadis Lingkungan Hidup yang memaparkan percepatan pengolahan sampah menjadi kompos dimana nanti akan dilakukan pelatihan atau pembinaan ke TPS3R yang ada, serta Kadis Sosial yang menjabarkan program pengentasan kemiskinan.
Kadis Tenaga Kerja Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani juga memaparkan bahwa setiap pekerja yang ada di desa harus memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan guna melindungi tenaga kerja apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, serta programnya 1 desa membiayai 100 tenaga kerja rentan yang ada di desa. Disamping itu, dirinya juga meminta agar BUMDes mampu menjembatani masyarakat dengan BPJS Ketenagakerjaan yang ingin ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sehingga masyarakat dapat dimudahkan. Hal tersebut dijelaskannya juga sebagai bentuk pengentasan kemiskinan.