BALI TRIBUNE - Tim Tinju Badung akan menjadi penantang utama Denpasar dalam perebutan juara umum cabor tinju pada Porprov Bali XIII/2017, di Gianyar, September mendatang. Selain melakukan persiapan sejak Januari 2017 lalu, tim dari kabupaten berlambang keris ini termotivasi dengan dukungan dan ambisi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta.
Dalam arahannya, Bupati Giri Prasta berharap semua cabor yang diikuti Badung berkontribusi untuk mendukung kontingen Badung memenuhi target juara umum Porprov Bali untuk ketujuh kalinya. ''Bahkan, Pak bupati sangat berharap seluruh cabor yang diikuti kontingen Badung bisa menjadi juara umum. Tak tanggung-tanggung Pak bupati juga menjanjikan bonus lebih besar dari apa yang didapat pada Porprov Bali XII/2015. Kisarannya, di atas Rp 50 juta,'' kata Ketua Umum Pengkab Pertina Badung, Peltu. Pur. Ketut Sudiarsa, Minggu (7/5).
Motivasi bupati membuat, para petinju Badung yang dipersiapkan semakin giat berlatih yang mulai Juni mendatang akan memasuki masa training camp. ''Kami akan mengikuti seluruh (8) kelas yang dipertandingkan, dengan bidikan target 4 emas,'' ungkap Sudiarsa, didampingi tim pelatih Pino Bahari, Dody Bahari dan Suamba. ''Di Buleleng kami hanya dapat 1 emas dari 4 petinju masuk final,'' imbuhnya di sela-sela memantau latihan yang dipusatkan di Jalan Batanghari, Renon, Denpasar.
Target itu, menurutnya sangat realistis meski satu-satunya menyumbang emas yakni Pilo Bahari absen karena masih berkutat dengan cederanya. Meski begitu, kekuatan Badung tak berkurang karena bergabungnya Orvys Lay yang meraih emas kelas 46kg untuk Karangasem pada Porprov XII. Selain Orvys, nama-nama yang diandalkan yakni Marten (49kg), Wilcan (52lg), Ricky (56kg), Wahyu (60 kg), Arvy (64 kg) dan Clarsdy (75kg).
''Wahyu di Buleleng masuk final dan bertemu Julio Bria (Denpasar), tetapi di partai puncak itu Wahyu tak main karena cedera serius sehingga Julio Bria meraih emas cuma-cuma alias tak bertanding,'' jelas Sudiarsa seraya menambahkan, adimistrasi mutasi Orvys sudah tidak ada masalah.