Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Toilet Umum Modern Tingkatkan Kenyamanan Pengunjung Kawasan Suci Pura Besakih

Bali Tribune / MENINJAU - Direktur SDM dan Umum Angkasa Pura I (Persero), Adi Nugroho bersama Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri saat meninjau toilet modern yang dibangun di area parkir kawasan Suci Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura – Perkembangan pariwisata sangat bergantung terhadap akses transportasi, salah satunya jalur udara. Pertumbuhan dunia pariwisata membawa pengaruh besar terhadap industri penerbangan. Hal ini yang mendorong PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola pintu gerbang jalur udara Pulau Bali, turut memiliki andil dalam pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya di Bali dengan menambah fasilitas toilet umum di area parkir Terminal Kedungdung, Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Senin (03/02).

Direktur SDM dan Umum Angkasa Pura I (Persero), Adi Nugroho mengatakan bahwa pembangunan fasilitas tersebut ditujukan untuk menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Karangasem khususnya. "Program pembangunan Public Restroom ini merupakan bagian dari program Bina Lingkungan atau CSR perusahaan untuk menunjang sektor pariwisata,” ucapnya kepada awak media. 

Sebagai salah satu pintu gerbang wisatawan, keberadaan bandar udara diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Demikian pula sebaliknya, keberadaan tujuan wisata yang menarik dan unik akan menarik kedatangan wisatawan, antara lain melalui bandar udara.

Pura Agung Besakih, selain merupakan tempat peribadatan umat Hindu di Bali, juga sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Kabupaten Karangasem. Sehingga adanya fasilitas umum yang memadai dan modern akan sangat diperlukan oleh wisatawan agar merasa nyaman selama berada di pulau ini.

Selama tahun 2019 lalu, lebih dari 200 ribu wisatawan mengunjungi Pura terbesar di Indonesia ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% merupakan wisatawan yang berasal dari mancanegara. Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Pura Besakih tersebut menjadikan kebutuhan akan ketersediaan fasilitas pendukung yang prima semakin meningkat. 

Dibangunnya fasilitas Public Restroom atau toilet umum di area parkir Terminal Kedungdung yang merupakan salah satu jalur akses bagi para wisatawan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan. "Kami ingin dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan, berwisata dengan nyaman,” cetus Adi. 

Saat menghadiri peresmian toilet umum ini, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri menyatakan bahwa pentingnya fasilitas ini dalam menunjang pariwisata. Public Restroom merupakan fasilitas yang sangat penting guna mendukung kepariwisataan serta kegiatan keagamaan di Pura Agung Besakih. "Saya berharap kegiatan CSR ini dapat menjadi angin segar bagi wisatawan dan masyarakat umum,” ucapnya.  

Dia berpesan kepada pengelola atau Manajemen Operasional Kawasan Suci Pura Besakih agar menjaga pemberian ini untuk penyemangat industri pariwisata Karangasem. "Kita harus berubah dari dulunya kurang bisa merawat toilet dengan baik sekarang agar dirawat dengan baik. Jangan berantem, harus profesional dan bersyukur sudah dikasi bantuan harus dijaga. Sehingga untuk ke depan dapat perhatian lagi," pesannya. 

Pihaknya mengapresiasi bangunan toilet yang didesain sesuai standar internasional sehingga dapat digunakan oleh wisatawan. "Mudah-mudahan dapat muncul di semua desa, di rest area muncul toilet-toilet seperti ini. Toilet ini sebagai pilot project, kita mendukung dan mengapresiasi atas nama masyarakat Kabupaten Karangasem," imbuhnya. 

Fasilitas Public Restroom yang dibangun melalui dana bantuan program Bina Lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai yakni 1 unit bangunan utama dengan luas total 76 m2, yang terdiri dari 4 bilik toilet laki-laki dan 4 bilik toilet perempuan. Pada kompleks bangunan tersebut juga tersedia fasilitas toilet yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan nursery room atau ruang menyusui. 

wartawan
Ayu Eka Agustini

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.