balitribune.co.id | Semarapura - Perekrutan Ngakan Mintu selaku Tim akhli Bupati dan juga merangkap sebagai Sekretatis PMI Klungkung mendapat kritik pedas dari kalangan tokoh Klungkung. Kritik tersebut datang dari Tokoh Selisihan, Klungkung Nengah Duisna. Dia mengkritik dan mempertanyakan terkait penempatan Ngakan Mintu ini yang merangkap jabatan 2 posisi ini.
Ditemui di stan pameran UMKM Kuliner Semarapura Festival Klungkung, Rabu (1/5/2024), Nengah Duisna yang juga mantan Pengurus LSM BARAK yang juga menjabat Sekretaris Partai Buruh Klungkung dengan berapi-api menganggap Ngakan Mintu termasuk sudah rangkap jabatan, karena menggerogoti uang APBD Klungkung di 2 tempat posisi yaitu menjabat selaku Sekretaris PMI Klungkung dan menjabat selaku Tim Akhli Bupati Klungkung. "Apakah tidak ada orang yang lebih kompeten dan lebih pinter dari Ngakan Mintu maka dia yang direkrut selaku Tim akhli padahal Mintu sudah menjabat sebagai sekretaris PMI Klungkung," ungkap Duisna.
Lebih lanjut Duisna mengaku, bukannya kasus ini berhenti pada kritik dirinya pada Mintu, malah akan membawa masalah ini kepihak terkait utamanya Kejaksaan. Terkait penempatan Ngakan Mintu ini didua tempat juga mendapat kritik dari Wayan Widana tokoh Banjar Tegal Besar Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung. Dia juga mengkritisi Mintu karena dianggap rangkap jabatan di dua tempat.
Dirinya juga mempertanyakan perekrutan Ngakan Mintu ini yang menjabat sebagai tim akhli Bupati dan Menjabat selaku Sekretaris PMI. "Apakah harus Ngakan Mintu yang ditunjuk ,apa tidak ada orang lain selain dia.Ini berarti dia menggerogoti uang APBD Klungkung di dua posisi juga," ujar Widana.
Hal senada juga dikemukakan oleh Wayan Latra, tokoh warga Banjar Peken, Desa Tangkas, Klungkung. "Sebaiknya ditinjau kembali penunjukan Ngakan Mintu yang merangkap jabatan di Sektetaris PMI Klungkung dan juga menjabat sebagai Tim Ahli," ujar Latre.
Dihubungi, salah seorang Tim Ahli Bupati Wayan Seger menyatakan dirinya saat ini bergabung di Tim ada sekitar 8 orang Tim Ahkli yang bekerja. Menurut mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Klungkung ini diakuinya salah seorang Tim ahkli benar ada Ngakan Made Mintu. sug