Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tradisi Unik Desa Adat Banyuning Tengah, Makering-Keringan Colek-Colekan Adeng

Bali Tribune / MAPELALIAN - Tradisi unik makering- keringan (Mapelalian) Colek Colekan Adeng disekujur badan dan wajah krama/peserta merupakan Tradisi yang digelar setiap Rahina Buda Kliwon Ugu di Pure Ageng Pura Gede Pemayun, Banyuning Tengah.
balitribune.co.id | Singaraja – Desa Adat Banyuning Tengah, Kecamatan Buleleng memiliki tradisi unik yang telah berlangsung secara turun temurun. Tradisi yang digelar setiap Rahina Buda Kliwon Ugu, dan tahun ini jatuh pada Rabu (19/4). Tradisi yang diawali dengan upacara keagamaan di Pura Gede Pemayun Banyuning menjadi satu rangkaian dengan Tradisi mekering-keringan (Mepelalian) Colek Colekan Adeng disekujur badan dan wajah krama/peserta. Peserta terdiri dari kaum muda mudi selaku pewaris bersuka cita mengikuti tradisi Pura Gede Pemayun.
 
Sebelum tradisi unik itu berlangsung, krama adat menggelar paruman serta membersihkan areal suci saat akan berlangsung piodalan dengan berbagai sesajen seperti pecaruan. Krama membawa bebanten serta berbagai kesenian tari dari warga Banyuning. Secara histori, Piodalan Ageng Pura Gede Pemayun Banyuning wajib dilaksanakan warga Adat setiap rahina Buda Kliwon Ugu yang jatuh pada Rabu (19/4).
Krama adat diharuskan datang khusus pria untuk melakukan paebatan dimulai pada pukul 05.00 wita. Sesaat sebelum matahari terbit krama kembali berduyun–duyun mendatangi Pura guna persembahyangan dan dilanjut Ngider Bhuwana , Wayonan dan penganyar.Tepat pada hari Jumat (21/4) pukul 13.00 wita, hiburan dilaksanakan sebagai rasa syukur dan kegembiraan atas telah berlangsungnya piodalan di Pura Gede Pemayun. Persis pada saat itu anak-anak muda mengekspresikan kegembiraan dengan bermain air, saling colek adeng yang diambil dari pewargan (dapur pura) bahkan mencari rekannya yang bersembunyi dan belum kena basah untuk digotong dan dilumuri lumpur.
 
Terkait tradisi itu, Klian Banjar Adat Banyuning Tengah Nyoman Darwin Setiabudi mengatakan tradisi dengan ungkapan rasa gembira yang ditunjukkan melalui bermain air dan saling colek adeng merupakan tradisi warisa leluhur. Dan itu katanya, bagian dari ungkapan rasa syukur dan kegembiraan atas berakhirnya upacara piodalan.
 
“Ada ungkapan rasa syukur dan kegembiraan karena sudah menyelesaikan piodalan. Setelah mecolek adeng yang dimiliki oleh leluhur terdahulu yaitu Ida Batara Ngurah Semar dilaksanakan acara mepeningan alias mebersih ke Pura Candi Kuning Pengelatan, seluruh warga adat berjalan sembari wajah tercorat coret adeng. Jadi permainan Kering-keringan merupakan tradisi yang sangat ditunggu warga adat,” terang Nyoman Darwin, Kamis (27/4) .
Diperkirakan upacara tersebut menelan biaya sebanyak Rp 90 juta lebih dan dibebankan kepada krama dengan masing-masing Rp 70 ribu/KK dari sebanyak 400 KK krama Desa Adat Banyuning Tengah. ”Sisanya punia sukarela dari warga sendiri dan upacara berjalan aman,” imbuhnya.
 
Menurutnya, Pura Gede Pemayun/Pura Penyegjeg yang merupakan pura paling tua kala sejarah Majapahit ada kaitanya dengan pura-pura besar yang ada di Buleleng barat, termasuk Pura Gede Pengastulan yang merupakan pasemetonan (keluarga) yang dahulu sebuah pemaksanan/pura Abian. “Namun diera modern ini lahan-lahan di wilayah Banyuning sudah beralih fungsi menjadi perumahan warga,” tandasnya.
wartawan
CHA

Ratusan Guru Kontrak di Badung Belum Gajian 2 Bulan, Ini Kata Kadisdikpora

balitribune.co.id | Mangupura - Ratusan guru kontrak atau honorer SD dan SMP di Kabupaten Badung mulai resah. Pasalnya, Surat Keputusan (SK) perpanjangan kontrak mereka sampai saat ini belum terbit. Ironisnya lagi, guru-guru ini juga sudah dua bulan tak menerima gaji. Pun begitu, mereka masih tetap mengajar seperti biasa. Para guru ini adalah tenaga pengajar yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi guru PPPK.

Baca Selengkapnya icon click

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.