Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Transformasi Digital Pertanian Sebuah Keniscayaan, Kuncinya Sinergitas dan Kolaborasi

Bali Tribune / Webinar Transformasi Perekonomian Balinusra II yang mengusung tema “Balinusra Menuju Pertanian 4.0”, Selasa (14/9).

balitribune.co.id | DenpasarUpaya mengatasi tantangan sisi hulu dan hilir, transformasi pertanian ke arah digitalisasi pertanian (Pertanian 4.0) merupakan sebuah keniscayaan dan dipercaya dapat menjadi akselerator pengembangan sektor pertanian di Balinusra. Hal ini tentu selaras dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Pembukaan Rakornas TPID 2021, yang menyatakan sektor Pertanian sebagai sumber pertumbuhan dalam menopang kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, selaras dengan peran pertanian sebagai penopang perekonomian Balinusra.

Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 telah menyebabkan ekonomi Balinusra mencatat kontraksi sebesar 5,01% (yoy) di tahun 2020, terdalam dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia. Kondisi ini mendorong kebutuhan untuk menciptakan perekonomian yang lebih resiliens melalui pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Hal itu terungkap ketika Bank Indonesia Provinsi Bali mengadakan Webinar Transformasi Perekonomian Balinusra II yang mengusung tema “Balinusra Menuju Pertanian 4.0” yang dihadiri oleh Rosmaya Hadi (Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia) sebagai keynote speaker, Selasa (15/9) dari Denpasar.

Webinar yang dihadiri oleh 5 narasumber diantaranya, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Zulkieflimansyah (Gubernur NTB), Viktor Laiskodat (Gubernur NTT), Arifin Rudyanto ( Deputi Bidang Kemaritiman & SDA Kementrian PPN/Bappenas), Prof. M. Firdaus (Guru Besar Fakultas EKonomi & Manajemen IPB), mengupas tuntas transformasi digital pertanian dari hulu hingga hilir.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan kondisi perekonomian Bali mulai menunjukkan tanda pemulihan yang tercermin dari pertumbuhan triwulan II 2021 sebesar 3,70% (yoy). Momentum pemulihan ini perlu dijaga dan didorong dengan menggali potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi.

Sejumlah tantangan masih menghadang pengembangan sektor pertanian ke depan. Pertama, teknologi produksi masih rendah dengan kapasitas SDM yang terbatas. Kedua, peran kelembagaan kelompok tani juga masih belum optimal baik dari sisi hulu seperti pengawasan praktek bertani yang baik (Good Agriculture Practices) maupun dari sisi hulu seperti implementasi korporatisasi petani untuk mencapai skala ekonomi, mendapat pembiayaan, dan pasar yang lebih pasti. Ketiga, tantangan terkait kerja sama perdagangan luar negeri (ekspor) yang mencakup hambatan non tarif maupun hambatan tarif yang dikenakan oleh negara pasar.

Terkait tantangan-tangan diatas, terutama terkait peningkatan produktivitas dan nilai tambah, maka diperlukan transformasi pertanian ke arah digitalisasi pertanian (pertanian 4.0). “Penerapan digitalisasi pertanian di sisi hulu diharapkan akan mengubah cara bertani, perilaku petani, hingga cara penyediaan input. Kemudian, digitalisasi sisi hilir akan memperluas cakupan pasar, efisiensi harga, hingga cara penjualan produk,” sebut Trisno Nugroho.

Sedangkan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menjelaskan bahwa Bank Indonesia sangat mendukung dan menaruh perhatian pada kebijakan dan program digitalisasi di sektor pertanian. Hal ini tidak semata untuk mendukung transformasi struktur ekonomi daerah yang semakin berkinerja dan resilien, tetapi juga dalam rangka mendukung program stabilitas inflasi dan inklusi keuangan. Bank Indonesia berupaya memberikan dukungan pada digitalisasi pertanian secara end-to-end. “Di Hulu, Bank Indonesia memfasilitasi penggunaan IoT (internet of thing) untuk mendukung good agriculture practices. Sementara di hilir, Bank Indonesia fokus dalam memfasilitasi on-boarding UMKM binaan dengan pemanfaatan teknologi digital,” tuturnya.

Lantas, Arifin Rudyanto selaku Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas menjelaskan bahwa faktor produktifitas tenaga kerja akan menjadi kunci pertumbuhan sektor pertanian. Tantangan ke depan ialah meningkatkan literasi teknologi kepada petani muda sehingga digitalisasi pertanian 4.0 dapat terwujud. “Di samping itu, upaya untuk menjadikan Balinusra sebagai salah satu lumbung pangan nasional dapat ditempuh melalui pengembangan pertanian dari hulu ke hilir, serta pengembangan pertanian berbasis korporasi,” ucapnya.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menggambarkan tantangan dalam mengembangkan pertanian terutama pada sisi produktivitas, misalnya jumlah produksi Padi dan luas lahan panen padi mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa penyebab penurunan diantaranya disebabkan oleh regenerasi sumber daya pertanian yang lambat (mayoritas petani sudah berumur di atas 45 tahun), tingkat kesejahteraan petani yang rendah dan pemanfaatan teknologi yang juga masih rendah. “Strategi pertanian provinsi Bali ke depan adalah dengan mengintegrasikan sektor pertanian dengan sektor industri untuk meningkatkan value added sektor pertanian sehingga lebih bernilai tinggi,” ungkap Cok Ace begitu kerap disapa.

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat memaparkan bahwa lahan kering di NTT masih sangat luas sehingga potensi untuk bisa digarap masih sangat besar. Namun untuk memproses lahan tersebut dibutuhkan pula alat berat sebagai pendukung, sehingga salah satu permasalahan utama adalah pendanaan terhadap badan usaha milik daerah. “Harapan kedepannya, perbankan maupun lembaga non-bank dapat memberikan bantuan kredit yang rendah akan risiko ke sektor pertanian di NTT,” sebutnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah juga menjelaskan bahwa kondisi pertanian yang ada di NTB sudah relatif baik atas dukungan dari pemerintah setempat dan Bank Indonesia dalam mengembangkan program Mahadesa dan NTB Mall. Dengan adanya program tersebut, UMKM dapat sangat terbantu dari segi produksi hingga pemasaran, sehingga pertanian di NTB relative lebih stabil dan minim akan permasalahan. “Kamipun berharap kedepannya pemerintah maupun Bank Indonesia dapat lebih fokus untuk mengembangkan program Mahadesa dan NTB Mall yang sudah ada,” pinta orang nomor satu di NTB yang memiliki kedekatan dengan Bank Indonesia ini.

Profesor M. Firdaus selaku guru besar IPB, menambahkan bahwa kedepannya pertanian akan memberikan harapan baru bagi perekonomian Balinusra, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. “Revolusi pertanian 4.0 akan menjawab tantangan mengenai produktivitas dan harga. Hal terpenting adalah penerapan skema inclusive closed-loop untuk korporatisasi badan usaha pertanian mikro,” kata Prof Firdaus.

wartawan
ARW
Category

Dua Kebakaran Terjadi di Karangasem, Satu Korban Tewas di Kamar

balitribune.co.id | Amlapura - Dua kejadian kebakaran terjadi di lokasi berbeda di Karangasem pada Minggu (31/8) malam. Kejadian kebakaran pertama terjadi Di Banjar Taman, Lingkungan Padangkerta Kaler, Karangasem, dimana warga di lingkungan ini dibuat panik oleh kobaran api yang tiba-tiba membesar dari rumah dan kios milik Jro Mangku Nyoman Budiasa.

Baca Selengkapnya icon click

Antisipasi Aksi Anarkis, Pengamanan Pintu Masuk Bali dan Kantor DPRD Diperketat

balitribune.co.id | Negara - Serangkaian aksi anarkis di berbagai wilayah, termasuk di Denpasar, telah memicu situasi yang tidak kondusif. Kondisi ini menjadi perhatian serius aparat keamanan di Jembrana. Pengamanan di pintu masuk Bali, yakni Pelabuhan Gilimanuk, serta di Kantor DPRD Kabupaten Jembrana kini diintensifkan

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Temui Dewan, Nakes Pengabdi Berharap Bisa P3K Paruh Waktu

balitribune.co.id | Bangli - Tenaga Kesehatan (Nakes ) yang berstatus sebagai pengabdi kembali mendatangi kantor DPRD Bangli pada Senin (1/9). Maksud dan Tujuan para nakes bertemu dengan anggota DPRD Bangli  tiada lain untuk menyampaikan aspirasi agar mereka bisa diperjuangkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Badung Gandeng Tokoh Lintas Agama Jaga Kondusifitas Daerah

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama dengan Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta mengajak tokoh masyarakat lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Badung untuk bersama menjaga kedamaian di Kabupaten Badung, Senin (1/9) di  Kantor Bupati, Puspem Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana Pimpin Patroli Gabungan Skala Besar Jaga Keamanan Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam upaya memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K., M.Si., bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., memimpin langsung patroli gabungan skala besar di wilayah Bali pada Senin (1/9) malam.

Baca Selengkapnya icon click

Ribuan Pecalang Tegaskan Tolak Aksi Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - adiri Gelar Agung Pecalang, Gubernur Wayan Koster serukan: Pecalang Bali…Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdekaaa…!!!gemuruh semeton Pecalang Bali yang memadati Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9).

Pada Gelar Agung tersebut, Pecalang Bali tegas menyatakan “Menolak Aksi Demo Anarkis di Tanah Gumi Bali”.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.