Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tri Suci Waisak 2560 : Ubah Pola Pikir dan Mental Lebih Berkualitas

Waisak
RUPANG - Umat Budha saat melaksanakan ritual Pemandian Rupang Bodhisattva pada perayaan Hari Tri Suci Waisak 2560 di Vihara Buddha Dharma, Jalan Eka Laweya, Sunset Road Kuta, Minggu (22/5).

Kuta, Bali Tribune

Ribuan umat Budha di Bali merayakan hari Tri Suci Waisak 2560 dengan menggelar persembahyangan di Vihara Buddha Dharma, Jalan Eka Laweya, Sunset Road, Kuta, Minggu (22/5). Mereka tampak kusyuk melantunkan doa-doa dan membaca kitab suci untuk keselamatan semua umat.

Ketua panitia, Rosita AB mengatakan, pelaksanaan perayaan hari Tri Suci Waisak 2560 di Vihara Buddha Dharma sudah dimulai sejak Sabtu (21/5) malam dengan perayaan Pradaksina (Puja Bakti Malam Waisak 2560). Sementara kegiatan Minggu (22/5), diawali menyambut detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 05.14 Wita dilanjutkan dengan pelaksanaan Pindapatta, pada pukul 07.00 Wita hingga 07.30 Wita.

“Untuk Puja Bhakti Waisak, baru dimulai pukul 08:30 Wita hingga pukul 10:00 Wita. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemandian Rupang Bhodisattva yang dilakukan oleh semua umat yang hadir. Selain persembahyangan pada perayaan hari Tri Suci Waisak kali ini juga digelar donor darah dan bazar amal berupa penyediaan beras murah dan minyak goreng kepada warga kurang mampu,” ujarnya.

Sementara itu, Bikhu Badranatta, menjelaskan perayaan Hari Tri Suci Waisak sejatinya merupakan perayaan terhadap tiga peristiwa penting umat Buddha. Tiga peristiwa penting tersebut yakni memperingati hari kelahiran Bodhisattva Pangeran Sidharta, memperingati pencapaian pencerahan sempurna Sidharta Gautama (Petapa Gautama) di Bodgaya dan memperingati hari Pari Nibana (wafatnya Sang Buddha Gautama).

“Untuk menyambut tiga peristiwa penting tersebut, maka umat Buddha merayakannya dengan perayaan Tri Suci Waisak. Untuk di Bali khususnya di Vihara Buddha Dharma, perayaan Tri Suci Waisak dimulai sejak Sabtu malam yakni dengan perayaan Malam Pradaksina, yakni penghormatan untuk menyambut Hari Tri Suci Waisak dengan pembacaan parita suci dan ceramah Dhamma,” kata Bikhu Badranatta.

Sementara kegiatan Minggu diawali dengan menyambut detik-detik Waisak dilanjutkan pelaksanaan Pindapatta. Pindapata merupakan sebuah tradisi yang diwariskan untuk memberikan kesempatan kepada umat berbuat kebaikan melalui berdana. Kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan dengan pembacaan parita, dan pemandian Rupang Bodhisatva Pangeran Sidharta.

“Memandikan Rupang Bodhisattva Pangeran Sidharta sejatinya tidak hanya memandikan Rupang Buddha, namun sejatinya pada tradisi ini merupakan rangkaian pembersihan kepada diri kita sendiri. Memandikan Rupang bermakna membersihkan diri, membersihkan pikiran kita, tata ucap, dan membersihkan perbuatan kita dari perbuatan yang tidak baik,” katanya.

Ditambahkan Bikhu Badranatta, perayaan Hari Tri Suci Waisak kali ini dengan tema ‘Tranformasi Mental dengan Damai dan Harmoni’. Ia berharap semua umat dapat merubah pola pikir, tata prilaku, dan sikapnya untuk menjadi lebih baik, sehingga dengan perubahan pola pikir yang baik akan menjadi mental yang berkualitas.

“Dengan mental yang berkualitas saya yakin akan mampu memberikan sebuah keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan ini. Kami berharap umat mampu menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama dan semua makhluk sehingga kedamaian dan keharmonisan dunia tercipta dengan baik. Harapan manusia ingin hidup damai dan bahagia,” ujarnya.

Lepas Burung

Sementara di Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar, perayaan Waisak diwarnai dengan pelepasan ratusan burung. Pelepasan burung ini sebagai tanda cinta kasih terhadap mahluk hidup sesuai tema Waisak tahun ini.

“Dengan melihat kondisi kehidupan di berbagai belahan bumi saat ini, tema mengenai cinta kasih penjaga dunia sangat tepat. Ini juga membuktikan acara Guru Agung Sang Buddha masih relevan hingga saat ini, walaupun sudah berlalu ribuan tahun,” Jelas Ketua Dayaka Sabha Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar, Oscar NW, Minggu (22/5).

Dijelaskan, dengan demikian perayaan Waisak bukan hanya untuk memperingati tiga peristiwa penting yakni lahirnya Sidartha Gautama, yang mencapai penerangan sempurna sebagai Buddha dan Sang Parinibbhana. Namun, menjadi momentum untuk selalu mengingat dan melaksanakan ajaran Buddha.

Selain acara pelepasan ratusan burung, perayaan Waisak tahun ini diawali dengan meditasi bersama, menyambut detik-detik Waisak. Perayaan Waisak berlangsung khidmat dihadiri ribuan umat yang datang dari Bali maupun luar Bali.

Sementara itu, Ketua panitia Andre Tanjaya menambahkan, sehari sebelumnya, Sabtu (21/5) lalu, dilaksanakan upacara visudi upasaka-upasika atau pernyataan untuk memperkuat keyakinan kepada sang Tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) yang diikuti oleh umat berbagai usia. “Hal ini menandakan perayaan Waisak juga dimaksudkan sebagai ungkapan syukur seluruh umat kerena telah dapat mengenal dan melaksanakan Dhamma ajaran guru agung Sang Buddha,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, sebelumnya telah dirayakan kegiatan Mahajata atau perayaan hari jadi Vihara Buddha Sakyamuni ke-24, yang diisi Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD). Di antaranya, kengiatan ceramah Dhamma dan latihan atthasila pada 21 April hingg 20 Mei lalu.

Sebelum Waisak juga diisi berbagai macam kegiatan seperti seminar umum dengan tema “Siasati Era Digital Ketika Gadget Jadi Idola”, dan seminar remaja: “Masa Anak Bermain, Muda Belajar, Dewasa Berkarya, Tua Bahagia di dhammahal VBSM.

Selain itu juga dilaksanakan tradisi Pindapatta (berdana makan kepada Bhikkhu) sepanjang Jalan Gunung Agung menuju vihara dan upacara pelimpahan jasa untuk para lelehur.

wartawan
redaksi
Category

Pemkot Denpasar Gandeng Kementerian dan World Bank Optimalisasi Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi permasalahan sampah secara menyeluruh, dari hulu ke hilir. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menjalin sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Sanitasi, serta World Bank melalui program Integrated Sustainable Waste Management Program (ISWMP).

Baca Selengkapnya icon click

Terima Audiensi BPLH Pusat, Bupati Gus Par Dorong Akselerasi Pengelolaan Sampah dan Penyelamatan Lingkungan

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata didampingi oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta menerima audiensi dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, (BPLH) Pusat, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sanur Berdarah! WNA Cina Duel di Restoran

balitribune.co.id | Denpasar - Peristiwa berdarah terjadi di sebuah restoran di Sanur, Denpasar Selatan, Selasa (5/8). Terjadi duel antara sesama tamu pendatang. Namun belum diketahui secara pasti motifnya perkelahian itu.

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, perkelahian terjadi di Restoran antar sesama tamu asal Cina. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 

Baca Selengkapnya icon click

Bersih-bersih di Hutan Batukau

balitribune.co.id | Tabanan - Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melakukan aksi bersih-bersih di kawasan hutan Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel pada Senin (4/8).

Aksi bersih-bersih yang dipimpin Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), I Gede Susila, tersebut juga melibatkan beberapa elemen masyarakat seperti Desa Adat Wongaya Gede, personel TNI/Polri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menpan-RB Harapkan MPP Badung Bisa Dukung Program Kebijakan Pemerintah Pusat

balitribune.co.id | Mangupura - Pelayanan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Badung mendapat apresiasi penuh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI. Mengingat semua fasilitas yang diberikan sangat membantu masyarakat setempat dengan mudah.

Baca Selengkapnya icon click

Proyek Penanganan Sampah Selalu Gagal, Bupati Badung Ancam Batalkan Pembelian Incinerator di 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menutup tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung di Denpasar benar-benar membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung kelimpungan. Pasalnya, pemerintah terkaya di Bali ini belum mampu mengolah sampahnya secara mandiri. Selama ini pembuangan sampah-sampah Gumi Keris masih mengandalkan TPA Suwung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.