Amlapura, Bali Tribune
Kecelakaan yang melibatkan truk dan pohon perindang (truk vs pohon) terjadi di Karangasem dan Jembrana. Di Karangasem, sebuah dump truk menghantam pohon perindang hingga tumbang. Sementara itu di Jembrana, sebuah pohon trembesi berukuran besar tumbang ke badan jalan menimpa truk yang sedang melintas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, Minggu (17/4), menyebutkan kecelakaan di karangasem terjadi sekitar pukul 06.00 Wita pagi. Saat itu sebuah dump truk warna hijau bernomor polisi DK 9469 TS yang dikemudikan oleh I Wayan Yasa (59), warga asal Dusun Butus, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Butus dengan tujuan pulang ke Desa Subagan, Karangasem.
Entah mengapa tiba-tiba usai menikung di Traffic Light Pertigaan Abang, tepatnya di Depan Markas Kodim 1623/Karangasem, truk tersebut kehilangan kendali kemudian menghantam pohon perindang jenis ketapang yang berada di sisi kiri, Jalan Sudirman Amlapura, arah ke Denpasar. Kerasnya hantaman tersebut membuat pohon berukuran besar itu tumbang, diperkirakan karena kecepatan tinggi truk yang habis menabrak pohon itu semakin hilang kendali kemudian menabrak rumah milik I Made Dwi Udaya (42) hingga membuat bagian garase rumah tersebut hancur dan atapnya roboh. Mobil kijang bernomor polisi DK 1786 JS milik korban yang diparkir di garase tersebut ringsek.
Istri korban I Luh Desi (38) di lokasi kejadian menceritakan, saat itu dia dan keluarganya sedang tertidur pulas karena kelelahan pulang larut malam dari Denpasar. Namun tiba-tiba sekitar pukul 06.00 Wita, dia dan keluarganya dikagetkan dengan suara gemuruh disertai getaran dan hantaman keras. “Tiba-tiba ada suara gemuruh, kami sekeluarga kaget dan berhamburan keluar rumah karena kami kira itu gempa,” ungkap I Luh Desi.
Ternyata saat diperiksa oleh suaminya, bagian garase rumahnya sudah hancur, mobil kijang rover miliknya juga ringsek terkena runtuhan bangunan. “Ternyata rumah saya ditabrah truk. Untungnya ipar saya sedang ke belakang sehingga selamat. Padahal saat itu ipar saya sedang berjualan canang seperti biasa,” kata Luh Desi, sembari mengatakan sopir dump truk tersebut tidak mengalami luka sedikitpun, bahkan mereka sempat berbincang, sopir truk itu mengatakan kehilangan kendali karena ketiduran saat menyetir.
Beberapa saat kemudian anggota polisi tiba di lokasi kejadian, truk berikut sopir dibawa ke Polres Karangasem, termasuk pemilik rumah untuk dimintai keterangan. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya kerugian materiil, sementara kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” tegas Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, Minggu kemarin.
Timpa Truk
Sementara itu, sebuah pohon trembesi berukuran besar tumbang ke tengah badan jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, di Desa Candikusuma, Melaya, menimpa truk yang sedang melintas, Sabtu malam (16/4). Kejadiannya sekitar pukul 19.30 Wita, saat itu hujan lebat mengguyur Bumi Makepung dan situasi jalan di lokasi memang sedang lengang. Pohon perindang tersebut menimpa kabin depan truk pengangkut semen nomor polisi DK 9570 SE yang dikemudikan oleh I Putu Susila Ariana (35) hingga bagian depan truk ringsek. T
Dari kejadian ini, sopir truk terjepit di tengah kabin truk yang tertimpa kayu yang usianya sudah tua itu lebih dari satu jam. Arus lalulintas dari dua arah menjadi macet total. Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini mendapati sopir truk tergencet mengerang menahan rasa sakit dan menolongnya, lalu melaporkan ke polisi dan Sat Pol PP Kabupaten Jembrana. Warga sempat memotong dahan-dahan pohon itu dengan alat seadanya.
Petugas Seksi Linmas Sat Pol PP Kabupaten Jembrana beberapa menit kemudian tiba di lokasi membawa alat pemotong kayu. Karena cuaca yang kurang mendukung, petugas baru bisa mengangkat batang kayu itu sekitar satu jam kemudian. Setelah lebih dari satu jam terjepit, sopir truk yang merintih kesakitan dan mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya itu berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas I Melaya.
Anggota DPRD Kabupaten Jembrana I Nyoman S. Kusumayasa yang saat itu berada di lokasi mengatakan dengan seringnya pohon perindang yang tumbang di sepanjang jalan lintas Jawa-Bali-NTB ini seharusnya dilakukan penebangan dan diremajakan kembali. Pihaknya mendesak instansi terkait sesegera mungkin melaksanakan pemangkasan pohon-pohon yang membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Kasat Pol PP Kabupaten Jembraba I Gusti Ngurah Rai Budhi yang turun langsung ke lokasi membenarkan kejadian pohon perindang yang tumbang dan menimpa kendaraan yang sedang melintas. Selain memotong dan memindahkan batang pohon perindang untuk bisa mengevakuasi sopir yang terjepit di dalamnya. Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Gede Sumadra Kerthiawan seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi, Minggu (17/4), membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa.
Selain di ruas jalan yang ada di Kecamatan Melaya, pohon-pohon perindang berukuran besar yang usianya sudah tua berpotensi tumbang juga banyak ditemukan di Kecamatan Pekutatan.