Diposting : 5 August 2021 11:18
HEN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gelombang Coronavirus Disease of 2019 (Covid-19) tahap kedua atau lebih dikenal dengan sebutan Virus Delta melanda India secara besar-besaran pada 22 April 2021 lalu. .Ganasnya sebaran virus ini menjadikan India sebagai negara dengan rekor kasus Covid- 19 terbesar kedua setelah Amerika serikat.
Tercatat kurang lebih 300 ribu orang terjangkit. Disinyalir faktor penyebab menganasnya virus ini diakibatkan karena umumnya warga India tak memakai masker saat menghadiri perayaan festival keagamaan termasuk demonstrasi politik di beberapa wilayah.
Hal ini disampaikan sahabat saya (penulis), Mr Anugrag Chaudhary , praktisi di bidang Farmacy yang baru saja menyelesaikan studi S2.
Chaudhary bermukim di Roorkee Haridwar, lokasi tidak jauh dari perayaan festival acara ‘Kumbh Mela’ (mandi bersama) menyaksikan langsung bagaimana situsai crowded Virus Delta melanda India.
“Benar-benar sangat sangat crowded situasi di India saat itu, kami (India) kekurangan oksigen, vaksin serta obat-obatan. Untuk mengatasi nya Solusi sementara yang dilakukan pemerintah India adalah melockdown beberapa wilayah dan melakukan isolasi mandiri bagi yang terkena virus Covid 19,| “beber Chaudhary.
Hingga pada akhir April banyak warga India yang kabur ke luar negeri termasuk ke Indonesia dan membawa virus baru varian Covid 19 yaitu Virus Delta yang lebih berbahaya dari virus sebelumnya. Varian Delta awalnya ditemukan di India, penularannya berasal dari mereka yang melakukan perjalanan keluar negeri. kini varian Delta telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Disini terlihat kurangnya pemerintah memperketat jalur masuknya warga asing saat Tsunami Covid di India terjadi. Oleh : C Tri Ikawati , Mahasiswi LSPR Jakarta C.